Network
BERITA KBB- 14 Januari 2021 menjadi kabar duka bagi umat muslim Indonesia. Pasalnya, Syekh Ali Jaber meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit. Kabar meninggal dunianya Syekh Ali Jaber pun turun dianalisis dr Lois Owien.
Nama dr Lois saat ini mencul kepermukaan karena menjadi salah satu dokter yang tak percaya akan virus corona Covid-19. Bahkan, dr Lois menuding angka kematian tinggi akibat interaksi pasien dengan obat.
Begitu juga dengan kematian Syekh Ali Jaber. Melalui unggahan di Facebook yang dibagikan ulang di Instagram pribadinya @dr_lois7, ia menyebut kematian Syekh Ali Jaber sia-sia.
Baca Juga: Viral Pagebluk Ketuk Pintu Rumah yang Bikin Warganet Resah, Berikut Makna 'Pagebluk' Menurut KBBI
Unggahan yang dibagikan pada 16 Januari 2021 itu, dr Lois mengklaim jika kematian Syekh Ali Jaber karena keracunan obat.
"Kematian yang sia-sia akibat mempercayai alat abal-abal swab PCR," ujar dr. Lois, sebagaimana dikutip Berita KBB.
Menurut pandangannya, Syekh Ali Jaber salah diagnosa sehingga diberi obat yang salah.
"Salah diagnosa maka obat jadi salah," tuturnya.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 16 Juli 2021: Tak Sudi Maafkan Nino, Andin Rencanakan agar Nino Tak Ganggu Reyna Lagi
dr. Lois Owien menyebut Syekh Ali Jaber korban dari keracunan obat anti-virus yang bereaksi keras.
"Korban keracunan obat anti virus yang bereaksi sangat keras dengan obat lain sehingga terjadi Mortalitas asidoso laktat," ucap dr. Lois.
Unggahannya itu menuai pro kontra, tak sedikit orang yang percaya namun banyak pula yang tidak setuju dengan pernyataannya.
Salah satunya netizen bernama @dessykurniafitri. Menurut Desy, meninggal dunia Syekh Ali Jaber bukan karena Covid-19.
Imbas tingkahnya menyebarkan kabar hoaks soal dosis obat hingga soal konspirasi Covid-19, kini dr. Lois mendekam di balik jeruji besi.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Juli 2021: Terus Mengganggu Reyna dan Andin, Aldebaran Polisikan Nino
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan terbaru mengenai nasih dr. Lois ataupun sanggahan dari pihak yang bersangkutan.***
