Jabar Kekurangan 25 Rumah Sakit, dalam Satu Tahun Rumah Sakit Edelweis Tangani 1.000 Pasien Covid-19

23 Agustus 2021, 19:10 WIB
Petugas merawat pasien di Edelweis Hospital /

BERITAKBB - Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan collapsnya rumah sakit dan tenaga kesehatan karena tidak mampu menampung jumlah pasien yang terpapar.

Sejumlah rumah sakit di Kota Bandung pun melakukan semua tindakan untuk mengatasi lonjakan kasus tersebut, salah satunya Edelweis Hospital. 

Hadir di tengah pandemi pada 14 Agustus 2020 menjadi tantangan tersendiri bagi Edelweiss Hospital. 

Baca Juga: 6.000 Penyandang Disabilitas di Jabar Sudah Divaksin Covid-19

Untuk menangani pasien covid yang terus meningkat Edelweiss Hospital menyediakan 2 Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Satu IGD diperuntukan khusus bagi pasien Covid-19 dan yang lainnya untuk pasien yang non Covid-19. Kini Edelweiss Hospital selama satu tahun keberadaannya telah melayani lebih dari 1.000 pasien Covid-19.

Hal itu dikatakan oleh Direktur Edelweiss Hospital Budi Setiawan, pada acara peringatan hari jadi ke satu Edelweis Hospital, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Baca Juga: Ingin PTM? Peserta Didik dan Tenaga Pendidik Harus 100 Persen Divaksin Covid-19

Dalam sambutannya, Budi Setiawan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberadaan Edelweiss Hospital dalam satu tahun terakhir.

"Di satu tahun pertama ini kami telah membersamai masyarakat dengan memberikan pelayanan. Kami memulai rumah sakit ini di tengah pandemi, kami menyadari ini bukan suatu keputusan yang mudah karena hadir di suasana yang penuh dengan ketidakpastian. Akan tetapi kami merasakan begitu banyaknya dukungan dan kepercayaan dari semua pihak. Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan sehingga kita bisa berkontribusi membantu pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ujar Budi.

Budi menambahkan, di satu tahun pendirian Edelweiss Hospital masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya dukungan dan kolaborasi di semua pihak, baik itu dari pemerintah ataupun swasta.

Baca Juga: Pemprov Jabar Siap Kolaborasi dengan Pangdam III/Siliwangi Atasi Covid-19

Direktur Utama PT Dawa Daya Kahuripan, Syauqi Robbani mengatakan bahwa Edelweiss Hospital hadir untuk mengambil peran berkontribusi melayani kesehatan masyarakat.

Menurut hasil diskusinya bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Jawa Barat masih kekurangan sekitar 25 rumah sakit, sehingga ruang untuk melayani kesehatan kepada masyarakat masih sangat luas.

"Tim kami di Edelweiss Hospital bisa bekerja dengan optimal karena adanya dukungan dari rekan-rekan sekalian yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, mulai dari pemerintah, perbankan, mitra asuransi, farmasi, dan masyarakat. Dalam industri rumah sakit, yang pertama dan utama adalah pelayanan atau social enterprise, bagaimana kita melakukan bisnis yang suistainable, berkelanjutan, tapi memiliki nilai-nilai sosial yang memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat," jelas Syauqi.

Baca Juga: Kabar Terbaru Deddy Corbuzier, Terpapar Covid-19 hingga Nyaris Meninggal dengan Kerusakan Paru-Paru Parah

Di satu tahun pendiriannya, Edelweiss Hospital akan berusaha meningkatkan pelayanannya, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan dari masyarakat dan terbuka untuk melakukan kolaborasi dari berbagai pihak.

Edelweiss Hospital juga berkomitmen untuk selalu hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama penanganan Covid-19 yang belum tentu kapan berakhir. 

Hingga saat ini, Edelweis Hospital menyiapkan beberapa sarana untuk membantu penanganan Covid-19, diantaranya dengan menyediakan 98 bed isolasi baik standar maupun standar ICU.

Baca Juga: Ulama Sebut Dampak Pandemi Covid-19 Tidak Melulu Negatif

"Sekarang mulai terjadi penurunan utilisasi jumlah bed yang dimanfaatkan yaitu 167 bed, sementara ini jumlah bed isolasi yang dialokasikan belum dikurangi karena antispasi kondisi lonjakan yang tidak terduga (surge capacity), " tutup Budi.***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler