Ulama Sebut Dampak Pandemi Covid-19 Tidak Melulu Negatif

- 21 Agustus 2021, 06:37 WIB
Tadarus Alquran di Masa Pandemi Covid-19 Bagi ASN di Lingkungan Pemkot Bandung secara virtual, Jumat 20 Agustus 2021.
Tadarus Alquran di Masa Pandemi Covid-19 Bagi ASN di Lingkungan Pemkot Bandung secara virtual, Jumat 20 Agustus 2021. /
BERITAKBB - Dari sederet dampak negatif, pandemi Covid-19 ternyata memiliki dampak positif. Bahkan pandemi Covid-19 diyakini memiliki manfaat.
 
Hal itu juga yang diyakini oleh ustaz Dr. KH. Saiful Islam Mubarak saat memandu acara Tadarus Alquran di Masa Pandemi Covid-19 Bagi ASN di Lingkungan Pemkot Bandung secara virtual, Jumat 20 Agustus 2021.
 
"Apabila belum tahu, jelas kita harus beriman pada Allah SWT. Tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia. Paling tidak, ketika belum tahu manfaatnya, kita sadar bahwa kita sebagai makhluk yang bodoh dan kita serahkan segala-galanya kepada Allah SWT," katanya.
 
 
"Namun apabila kita tafakur, sebetulnya dengan adanya pandemi ini, di samping memang ada hal-hal yang dirasa oleh kita, merasa kekurangan dari segi kesehatan, ketenangan, ketentraman," imbuhnya. 
 
Ia menyebut, karena ada pandemi maka aktivitas kemaksiatan pun menjadi berkurang.
 
"Dengan pandemi, orang durhaka tidak bebas. Bahkan tempat maksiat juga dikosongkan," tuturnya.
 
 
Saiful mengungkapkan, padahal sebelum pandemi, para ulama dan  mubalig selalu mengimbau dan mengingatkan agar kemaksiatan dihentikan. Namun ternyata masih kurang berpengaruh. 
 
"Tapi ternyata dengan makhluk yang sangat kecil tak terlihat bisa berhenti. Kita sebagai orang yang beriman tentunya jadikan semua itu sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT," pesannya.
 
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bandung, Eric M. Attauriq mengatakan, guna mewujudkan visi Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis memiliki misi. 
 
 
Misi tersebut yakni dengan membangun masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas, dan berdaya saing. 
 
Salah satu indikator keberhasilan visi Kota Bandung agamis adalah seluruh warga kota Bandung mengamalkan ajaran agamanya ke dalam cara berpikir, bersikap, dan bertindak.
 
Eric menyampaikan ajaran agama bukan hanya dijadikan kegiatan ritual Semata, tetapi juga diimplementasikan ke dalam pencapaian pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sosial kemasyarakatan.
 
 
"Bagi umat Islam salah satu bentuk mengamalkan ajaran Islam adalah menjadikan Alquran sebagai pedoman dan petunjuk dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
 
"Karena dalam Alquran mengandung isi pokok yang lengkap dan kompleks terdiri dari aqidah, ibadah, dan muamalah, serta hukum, sejarah, akhlak, dan ilmu pengetahuan," lanjutnya.
 
Oleh karena itu, Eric berharap Tadarus Alquran yang dilaksanakan rutin setiap Jumat pagi diharapkan lebih mendekatkan Alquran kepada ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
 
 
"Selain membacanya dengan baik dan benar, juga menggali isi kandungan Alquran sehingga mendapatkan pahala dengan membacanya. Juga diharapkan mampu melaksanakan ajaran yang terkandung dalam Alquran dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
 
Menurutnya, pada masa pandemi Covid-19, kegiatan tadarus ini sangat bermanfaat. Karena tidak saja berikhtiar secara lahiriyah dalam hal penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi, tetapi dalam hal ikhtiar secara batiniah melalui kegiatan Tadarus Alquran.
 
Pada kegiatan Tadarus Alquran tersebut, turut hadir Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, serta para ASN di lingkungan Pemkot Bandung melalui zoom meeting dan live youtube di channel Diskominfo Kota Bandung. ***
 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x