1.123 Peserta se-Jabar Ikuti MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Jabar

17 Juni 2022, 21:58 WIB
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Jawa Barat, selaku Ketua Umum MTQ ke 37 Tingkat Provinsi Jawa Barat Barnas Adjidin, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Jawa Barat, selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Jawa Barat Dewi Sarti, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jabar Ajam Mustajam /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan Musabaqoh Tilawatil Quran betujuan mencari bibit muda qori dan qoriah berprestasi, beriman, dan bertaqwa di tingkat provinsi. Nantinya mereka akan berkompetisi di MTQ tingkat Nasional.

"Jadi bukan hanya untuk mencari bibit unggul untuk MTQ yang akan datang. MTQ juga salah satu akselerasi visi misi Jabar Juara lahir batin, serta pengamalan Pancasila khususnya sila pertama tentang Ketuhanan Yang Maha Esa," ujar Uu Ruzhanul Ulum pada acara Jabar Punya Informasi yang membahas MTQ Jabar Juara yang diikuti secara virtual di SMAN 1 Kota Banjar, Jumat (17/6/2022).

MTQ ke-29 tingkat nasional akan diselenggarakan tahun ini di Kalimantan Selatan. Jabar menargetkan menjadi juara umum. Maka, Pak Uu, meminta peserta MTQ mau belajar dan menghapal sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Baca Juga: Kafilah Kota Bandung Targetkan Juara pada MTQ Ke-37 tingkat Provinsi Jawa Barat

“Saya mendorong pada para qori dan qoriah untuk mulai belajar mulai sekarang. Tingkatkan inovasi dan pelatihan supaya menjadi juara mengalahkan provinsi lain,” ungkapnya.

Pak Uu berharap Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) akan menjadi sarana bagi generasi muda dan santri belajar ilmu agama terutama menjadi qiroah. Qiroah adalah teknik membaca Alquran dengan suara dan nada - nada merdu.

"Kini pesantren yang melaksanakan pendidikan qiroah semakin lama semakin sedikit justru sebaliknya tahfidz semakin banyak,” katanya.

Baca Juga: Kafilah Jabar Tetap Optimis dan Patuhi Protokol Covid Selama MTQ Tingkat Nasional di Padang.

Uu sepakat pemerintah perlu mendorong lahirnya pesantren-pesantren qiroah. Tidak lain untuk mewujudkan cikal bakal qiroah sejak dini di Jawa Barat yang berkualitas dan berdaya saing.

“Kami berinisiatif dengan Pak Gubernur LPTQ yang ada di Bandung Raya akan dimanfaatkan kembali untuk menjadi pesantren qiroah. Tapi pesantren bukan hanya Alquran yang dipelajari, kitab-kitab lain pun agar ada keterpaduan. Jangan sampai bisa baca Alquran tapi salatnya enggak benar,” kata Pak Uu.

Nantinya para santri atau generasi muda akan belajar dan dibiayai oleh Pemda Provinsi Jawa Barat. Sebelumya akan ada seleksi di kabupaten/kota dan yang terpilih akan mulai dipesantrenkan, perwakilannya dua laki-laki dan dua perempuan.

Baca Juga: Motivasi di Tengah Pandemi, Wagub Semangati Kafilah Jabar yang Akan Berlaga di MTQ XXVII/2020

“Insyaallah pemerintah akan mengelontorkan dana untuk suksesnya qiroah, hafidz dan hafidzoh di Jawa Barat dengan dimanfaatkannya kampus LPTQ,” tutur Pak Uu.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Barnas Ajidin sekaligus juga Ketua Umum MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat menuturkan, MTQ Jabar akan diselenggarakan di Kabupaten Sumedang 18 – 25 Juni 2022.

Mengusung tema MTQ Melesatkan Jawa Barat sebagai Provinsi Terdepan dalam Inovasi dan Kolaborasi, MTQ kali ini diikuti 1.123 peserta dari kabupaten kota di Jawa Barat. Adapun hadiah bagi pememang akan diupayakan yang terbaik dan lebih dari sebelumnya.

Baca Juga: Cetak Generasi Alquran, SD 1 Darul Hikam Wisuda Siswa Hafidz Alquran

“Memang sudah ada yang niat, bahwa semua yang juara satu tingkat nasional akan diberi rumah. (MTQ) Tingkat provinsi, kami masih hitung,” ujarnya.***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler