BPBD Jabar Siapkan Terpal untuk Warga Terdampak Puting Beliung di Kertasari

27 Februari 2024, 15:57 WIB
Ilustrasi. 7 Tanda akan Terjadi Puting Beliung. * /BMKG /

BERITA KBB - Tim Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Jawa Barat telah melakukan asesmen dan menyediakan terpal untuk warga yang rumahnya terdampak puting beliung di Kampung Citawa, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/2/2024).

Plh. Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan memastikan penyediaan terpal tersebut ketika meninjau lokasi, Minggu (25/2/2024).
 
Hadir di lokasi Kepala Pelaksana dan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Kepala Desa Tarumajaya, Danramil 2406 Kertasari, Manager Kebun Sedep PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 1, serta relawan dari Jabar Bergerak.

Baca Juga: Peduli Bencana Puting Beliung, Pegadaian Kirim Bantuan bagi Warga Terdampak

Selain terpal yang dibawa oleh Tim Pusdalops PB BPBD Jabar, pihak PTPN 1 memberikan material untuk memperbaiki atap rusak.

Akibat bencana puting beliung tersebut, 28 rumah terdampak, 3 rumah di antaranya rusak berat. dan satu orang mengalami luka.

Sebagian besar rumah warga rusak pada bagian atap akibat diterpa kekuatan putaran puting beliung selama kurang lebih 30 menit, dari pukul 14.00 - 14.30 WIB.

Baca Juga: Tornado di Rancaekek Hancurkan Pabrik dan Rumah, Ini Perbedaan Dengan Angin Puting Beliung

BPBD Jabar dan BMKG kembali memberi peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem yang berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi.

Bencana yang harus diwaspadai seperti hujan lebat hingga sangat lebat durasi lebih dari satu jam, puting beliung, dan hujan es, yang dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta kerusakan lainnya.

Kepala Stasiun Klimatologi Jabar Rakhmat Prasetia mengimbau masyarakat  tetap waspada terhadap cuaca ekstrem lainnya.

Baca Juga: Kecamatan Malangbong Di Garut Diterjang Angin Puting Beliung, Sejumlah Rumah Warga Dan Toko Rusak Berat

"Hal itu berupa hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir, juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, yang biasanya ditandai dengan jenis awan berwarna gelap dan menjulang seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis kumulonimbus)," jelas Rakhmat.

Rakhmat menambahkan, khusus untuk daerah bertopografi curam dan bergunung serta cenderung rawan longsor, warga agar tetap waspada, khususnya ketika hujan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler