Bio Farma Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan

13 Maret 2024, 11:30 WIB
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi (Tengah), Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani (ketiga dari kiri), dan turut hadir Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma (kiri) dalam kegiatan pelepasan bantuan vaksin bOPV ke Afghanistan /istimewa/

BERITA KBB - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi (Tengah), Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani (ketiga dari kiri), dan turut hadir Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma (kiri) dalam kegiatan pelepasan bantuan vaksin bOPV ke Afghanistan

Bio Farma, sebagai induk Holding BUMN Farmasi mendukung langkah Pemerintah untuk menjaga ketahanan kesehatan dunia dengan menyediakan 10 juta dosis vaksin bOPV (bivalent oral polio vaccine) untuk program hibah vaksin dari LDKPI (Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional) Kementerian Keuangan RI kepada masyarakat Afghanistan.

Pelepasan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, serta turut dihadiri Direktur Medis, dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada 7 Maret 2024.

Baca Juga: Erick Thohir Gandeng Biofarma Group untuk dorong Generasi Muda Kota Malang Pahami Literasi Digital

Pada kesempatan tersebut, Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia akan selalu siap untuk berkontribusi dalam menangani masalah kemanusiaan di dunia.

“Hibah Vaksin Polio produksi Bio Farma ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia kepada rakyat Afghanistan. Insyaallah, manfaatnya akan banyak dan dapat dirasakan langsung oleh rakyat Afghanistan yang memerlukannya. Indonesia menunjukan bahwa kita siap berkontribusi untuk masalah kemanusiaan.”

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pelepasan produk vaksin polio merupakan bentuk dukungan Indonesia sebagai negara sahabat kepada Afghanistan.

Baca Juga: Hadirkan Solusi Digital dari Hulu ke Hilir, Biofarma Group Beberkan Inovasi Transformasi Digital di AIPF 2023

“Dalam rangka meneruskan mandat konstitusi sebagai negara yang Merdeka, Indonesia memiliki kewajiban untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia. Dibalik tantangan yang masih dihadapi di aspek Pembangunan dalam negeri, tidak menjadi halangan bagi Indonesia untuk tetap berkontribusi di kancah global. Semoga Indonesia terus mampu meneruskan upaya baik dalam membangun dunia yang lebih aman, damai, dan sejahtera.” papar Sri Mulyani.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki menyampaikan bahwa penyediaan vaksin bOPV kepada Masyarakat Afghanistan merupakan bentuk komitmen Bio Farma untuk mendukung kesehatan global.

“Penyediaan vaksin bOPV kepada masyarakat Afghanistan ini sebagai salah satu bentuk komitmen Bio Farma dalam meningkatkan akses vaksinasi di dunia. Kami merasa terhormat dapat membantu Pemerintah Indonesia dalam menjalankan program Diplomasi Kesehatan, utamanya dalam membantu negara sahabat yang sedang membutuhkan. Kami harap vaksin produksi kami dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Afghanistan dan mengharumkan nama bangsa melalui penyaluran produk kami.” ungkap Sri Harsi.

Baca Juga: Biofarma Group Bakal Bagikan Inovasi Tranformasi Digital di AIPF 2023

Vaksin bOPV merupakan jenis vaksin yang paling umum digunakan dalam perjuangan memberantas polio. Ada berbagai jenis OPV yang melindungi terhadap satu, kombinasi dua, atau ketiga serotipe polio yang berbeda – tipe 1, 2, dan/atau 3. Vaksin bOPV diberikan secara oral atau dari mulut. Vaksin bOPV Bio Farma memberi perlindungan terhadap Polio 1 dan 3. Produk bOPV Bio Farma telah mendapat Sertifikat Prakualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO sejak 2010.***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler