Selain itu tidak kalah penting, menurut Atalia, pelaku UMKM juga harus jeli dalam menentukan produk yang akan dijual. “Apakah dibutuhkan disukai dan diketahui masyarakat,” katanya.
Baca Juga: MANTAP! Rating Dia Bukan Manusia Geser Anak Band, Tapi Ikatan Cinta RCTI tak Tergoyahkan
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar mencatat, saat ini sebanyak 58.263 UMKM di seluruh Jabar terdampak oleh COVID-19. Paling tinggi berada di Kabupaten Tasikmalaya disusul Kabupaten Ciamis.
UMKM terdampak di dua daerah ini kebanyakan bergerak di bidang kerajinan. Di tengah resesi ekonomi, daya beli masyarakat turun dan cenderung menabung dan mengeluarkan uang untuk hal-hal pokok.
"Karena mereka mengutamakan lebih banyak ke produk kerajinan yang bukan kebutuhan primer," ucap Atalia.***