Vaksinasi Segera Dilakukan, Uluran Tangan Berbagi Kebaikan Tetap Dibutuhkan

- 7 Januari 2021, 20:23 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menyaksikan penyerahan bantuan penanganan COVID-19 dari para donatur di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 7 Januari 2021
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menyaksikan penyerahan bantuan penanganan COVID-19 dari para donatur di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 7 Januari 2021 /Humas Jabar/Rizal

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menyaksikan penyerahan bantuan penanganan COVID-19 dari para donatur di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 7 Januari 2021.

Kali ini, bantuan diberikan oleh PT. Paragon Technology & Innovation (Wardah) berupa 500 pcs hand gel dan uang tunai Rp30 juta serta bantuan oleh Mjestex berupa 500 paket sembako, 15 pack Pampers, 5 lusin popok bayi dan celana anak, 50 dus kue dan bubur bayi, tissue, botol susu, perlengkapan bayi 0-23 bulan, serta uang tunai Rp1 juta.

Menurut Emil, skala kebaikan membantu sesama di tengah masa pandemi COVID-19 bisa terus dilakukan meski rencana vaksinasi oleh pemerintah pusat segera digelar.

Baca Juga: Berkolaborasi di Tengah Pandemi, Layani Kebutuhan Medis Warga

"Terima kasih atas kebaikannya. Sebentar lagi kita akan menjalani proses vaksinasi, tetapi kebaikan tidak berhenti. Setiap saat (saling menolong) harus dilakukan karena hakikat sesama manusia," ucap Emil.

"Semoga dengan vaksinasi, ekonomi bisa pulih lebih cepat dan usaha Wardah juga Mjestex lebih normal," tambahnya.

Emil pun menegaskan, bantuan yang diberikan dua pihak tersebut akan segera disalurkan oleh organisasi nonpemerintah Jabar Bergerak kepada berbagai pihak yang membutuhkan.

Baca Juga: Kursi Kosong Menkes Sudah Terisi, Najwa Shihab Hujani Menkes Baru Dengan Pertanyaan Tajam

"Ketika (bantuan) sampai, segera dimanfaatkan tanpa ditunda berlama-lama karena kebutuhan sangat mendesak. Uluran tangan yang lain juga masih terus dibutuhkan," kata Emil.

"Karena pandemi COVID-19 ini ibarat perang, semua harus bela negara. Bisa bela negara dengan ilmu, harta, dan tenaga atau minimal dengan disiplin di rumah agar tidak menjadi korban perang," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah