PPKM di Jabar: Alhamdulillah Tren Kepatuhan Pakai Masker dan Jaga Jarak Meningkat

- 18 Januari 2021, 21:56 WIB
Tim Satgas Covid-19 Kota Cimahi bersama TNI-Polri melakukan patroli, Rabu 13 Januari 2021 malam. Didapati masih banyak pelaku usaha yang melanggar jam operaaional selama PPKM
Tim Satgas Covid-19 Kota Cimahi bersama TNI-Polri melakukan patroli, Rabu 13 Januari 2021 malam. Didapati masih banyak pelaku usaha yang melanggar jam operaaional selama PPKM /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

Sementara kepatuhan memakai masker terendah adalah Kabupaten Tasikmalaya (tidak termasuk 20 daerah PPKM), Kota Tasikmalaya, dan Kab. Pangandaran.

Baca Juga: Berjudul 'Vaksin', Album ke-24 Milik SLANK Diyakini Bisa Menjadi Imun Tubuh dan Kebal Mental

Untuk kepatuhan menjaga jarak, tiga daerah terbaik yakni: 1. Kota Bekasi; 2. Kab. Majalengka; dan 3. Kab. Bandung Barat. Sementara kepatuhan menjaga jarak terendah adalah Kota Depok, Kota Tasikmalaya, dan Kab. Garut.

"Daerah yang paling patuh masyarakatnya memakai masker adalah Kota Bekasi, saya ucapkan terima kasih. Yang bisa menjaga jarak jatuh kepada Kota Bekasi. Kota Bekasi jadi dinilai paling disiplin di Jabar. Walau belum sempurna, tapi paling disiplin," kata Emil.

"Jadi kepada yang sudah patuh tolong dipertahankan. Yang tidak patuh, saya titip ke kepala daerah untuk terus mengedukasi masyarakatnya," tambahnya.

Baca Juga: Syok, Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 19 Januari, Andin Jujur Kalau Dia Bukan Pembunuh Roy, Al Kaget

Kang Emil menegaskan, evaluasi kinerja PPKM alias PSBB Proporsional di Jabar berdasarkan data real time atau aktual. Di saat bersamaan, hingga kini Emil berujar bahwa pihaknya masih berhadapan dengan kendala penumpukan laporan kasus harian.

"Karena di Jabar, data lama masih tercampur. (Contohnya) pada Jumat (15/1/21), dari 3.095 kasus, 2.224-nya kasus lama," kata Emil.

"Ini masih terus kita perbaiki, termasuk analisis PPKM. Kita akan analisis sendiri menggunakan data yang real time, bukan data yang tercampur dengan data lama. Sedang dikomunikasikan (cara evaluasinya) via Pak Sekda, mana yang masa lalu, mana yang real time PPKM. Kalau menganalisa PPKM pada data lama 'kan tidak fair," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah