Pasalnya, ia mengatakan, terdapat belasan ribu kasus yang belum diumumkan. Kapan atau berapa yang diumumkan, bukan kewenangan Provinsi Jabar.
"Kewenangan (mengumumkan kasus) tidak di kami. Kami takut saat diumumkan, orangnya sudah sembuh. Diumumkan di hari itu, turunan analisanya jadi kurang tepat," kata Emil.
"Mohon jangan menilai PPKM dari kasus aktif. Itu poin saya karena kasus aktif mengandung data yang kurang akurat," ucapnya.