Pemprov Jabar Awasi Ketat Distribusi Vaksin Covid-19 di Jabar

- 24 Februari 2021, 18:18 WIB
Kemasan vaksin Covid-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV), Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, januari 2021 lalu./
Kemasan vaksin Covid-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV), Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, januari 2021 lalu./ / Antara Foto/M Agung Rajasa

BERITA KBB - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan distribusi vaksin COVID-19 ke kabupaten/kota mendapat pengawasan ketat. Tujuannya supaya mutu vaksin tetap terjaga sampai digunakan masyarakat.

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Marion Siagian menyampaikan, pihaknya baru menerima vaksin COVID-19 pada Senin 22 Februari 2021.

Jumlah vaksin COVID-19 yang diterima Pemda Provinsi Jabar sebanyak 127.070 vial dengan ekuivalen 1 vial 9 dosis. Saat ini, vaksin tersebut sedang didistribusikan ke kabupaten/kota.

Baca Juga: Rebana Metropolitan Topang Laju Pertumbuhan Ekonomi Jabar Hingga 7,13 Persen

"Vaksin sudah sampai di Gudang Farmasi Provinsi. Pendistribusian ke 27 kabupaten/kota masih dilakukan," kata Marion.

Pendistribusian vaksin COVID-19 dari Provinsi Jabar ke 27 daerah dilakukan sesuai standar prosedur operasional (SOP) Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Marion mengatakan, rantai dingin menjadi fokus utama dalam pendistribusian. Vaksin COVID-19 didistribusikan menggunakan kendaraan berpendingin cold box atau vaccine carrier.

Baca Juga: 5 Cuitan ARMY tidak sedang Baik - baik Saja, Semua Karena Rambut Biru Jungkook BTS

"Pengamanan dan distribusi sudah terkoordinasi dengan Polri dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang membantu distribusi ke kabupaten/kota," tuturnya.

Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia yang jadi target, sementara petugas publik 2.195.215 orang.

Marion menjelaskan, dalam vaksinasi tahap II, Sumber Daya Kesehatan (SDM) Kesehatan yang belum jalani vaksinasi dan lansia menjadi sasaran utama. Setelah itu, baru pelayan publik.

Baca Juga: Pemprov Jabar Dorong Produk UMKM Masuk Gerai Asal Swedia

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah