Desa/Kelurahan Berstatus Zona Merah di Jabar Turun

- 17 Maret 2021, 05:37 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin Rakor Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin 15 Maret 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin Rakor Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin 15 Maret 2021. /Humas Jabar/Pipin/

BERITA KBB - Selain memaparkan rencana vaksinasi COVID-19, Emil juga melaporkan penanganan COVID-19 di Jabar. Per 11 Maret 2021, desa/kelurahan berstatus Zona Merah atau risiko tinggi turun dari 299 desa/kelurahan menjadi 137 desa/kelurahan.

Jika ditarik dalam skala RT (Rukun Tangga), jumlah RT berstatus Zona Merah pun turun dari 3.533 RT menjadi 640 RT.

"Desa-desa yang status mikronya Zona Merah dari minggu lalu 299 desa/kelurahan sekarang tinggal 137 desa/kelurahan yang Zona Merah," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Nakes di Jabar Turun Sejak Vaksinasi Berjalan

"Jadi PPKM ini sangat pas karena mengunci permasalahan di skala kecil tanpa mengorbankan kewilayahan yang lebih luas," imbuhnya.

Emil juga melaporkan, tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker dan menjaga jarak terus meningkat. Rata-rata tingkat kepatuhan masyarakat Jabar stabil di atas 80 persen.

"Tingkat kepatuhan prokes minggu ini terjaga, jaga jarak 83 persen dan pakai masker 85 persen. Mudah-mudahan bisa bertahan dan lebih meningkat lagi," katanya.

Baca Juga: Pengarusutamaan Gender di Jabar: 33 Persen Pejabat Struktural Pemda Provinsi Adalah Perempuan

"Tingkat keterisian rumah sakit di Jabar secara umun juga makin turun, per hari ini tinggal 54 persen, sempat 80 persen di awal tahun. Ini berkolerasi dengan kasus yang juga turun," tambahnya.***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah