Antisipasi Kelangkaan Tahu Tempe, Disperindag Jabar Rekomendasikan Kenaikan Harga Maksimal 30 Persen

- 27 Mei 2021, 19:46 WIB
Pengrajin tahu di Kp Nagrog Kel.Indihiang Kec.Indihiang Kota.Tasikmalaya berencana mogok produksi mulai Sabtu nanti buntut melambungnya harga kacang kedelai.
Pengrajin tahu di Kp Nagrog Kel.Indihiang Kec.Indihiang Kota.Tasikmalaya berencana mogok produksi mulai Sabtu nanti buntut melambungnya harga kacang kedelai. /kabar-priangan.com/Asep MS/

BERITA KBB - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak mengantisipsi penghentian produksi tempe tahu oleh produsen akibat tingginya harga kedelai impor.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Eem Sujaemah mengatakan, sejak Januari 2021 lalu Disperindag bersama Satgas Pangan, Dinas Ketahan Pangan dan Peternakan, serta Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) menggelar operasi pasar sesuai arahan Kementerian Perdagangan dan Badan Ketahan Pangan Kementerian Pertanian.

Bersama, telah dilakukan untuk menahan tren kenaikan yang sudah terlihat sejak Desember 2020. Namun operasi pasar ternyata tidak menutupi kebutuhan yang terus meningkat, sementara pasokan kedelai impor semakin susut.

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Sektor 22 dan Aparat Pemerintah Kota Bandung Atasi Sampah di Curug Adun Babakan

“Berdasarkan keterangan Kementerian Perdagangan importir lagi susah, Amerika sebagai importir lagi banyak permintaan. Kedelai di kita ada, tidak langka namun harganya mencapai Rp10.500—Rp10.700 per kilogram,” katanya di Bandung, Kamis, 27 Mei 2021.

Menurut Eem, kedelai berbeda dengan komoditas lain mengingat masih mengandalkan impor. Masalah ini tidak hanya terjadi di Jabar, melainkan terjadi di seluruh Indonesia.

Saat ini, lanjut dia, Disperindag masih menunggu arahan dan kebijakan teknis dari Kementerian Perdagangan dan Badan Ketahan Pangan Kementerian Pertanian terkait solusi agar kedelai tidak langka.

Baca Juga: Datangi Pengadilan Negeri Jakarta Timur Sejak Rabu Malam, 21 Simpatisan Habib Rizieq Diamankan Polisi

Pihaknya juga memastikan bahwa dari informasi yang didapat dari Gakoptindo, tidak ada perintah agar produsen tempe dan tahu melakukan mogok produksi.

“Mungkin ada yang mogok tapi tidak semuanya, pemerintah tidak tinggal diam kok,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x