Terdampak Pandemi, Seniman dan Budayawan di JabarDapat Bantuan Sosial Sembako dan Uang Rp 400 Ribu Perorang

- 24 Juli 2021, 20:58 WIB
Pemda Provinsi Jabar saat menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan uang tunai Rp400 ribu kepada seniman dan budayawan yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sanggar Olah Seni, Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Jumat, 23 Juli 2021.
Pemda Provinsi Jabar saat menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan uang tunai Rp400 ribu kepada seniman dan budayawan yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sanggar Olah Seni, Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Jumat, 23 Juli 2021. /Biro Adpim Jabar/Yogi/

BERITA KBB - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan uang tunai Rp400 ribu kepada seniman dan budayawan yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penyaluran perdana dilakukan di Sanggar Olah Seni, Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Jumat, 23 Juli 2021. Penyerahan bantuan Provinsi Jabar diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik kepada Tisna Sanjaya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyaksikan penyerahan ratusan paket sembako via konferensi video. Dalam kesempatan itu, Emil menyampaikan bahwa kondisi pandemi dan kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi bulan ini membuat situasi makin sulit.

Baca Juga: Tidak Ada Potongan, 290 Warga Kelurahan Tamansari Kota Bandung Terima Bansos PPKM Darurat

“Kawan seniman dan budayawan yang saya cintai, situasi memang sangat sulit buat semua orang. Saya juga sedih, karena pilihannya itu tidak ada yang ideal. Jadi situasi ini sulit di berbagai level. Di satu sisi kawan rumah sakit akan kolaps. Suatu nilai kemanusiaan yang tentunya tidak ingin kita lihat,” katanya.

“Tapi di sisi lain dengan PPKM Darurat ini juga mengurangi membatasi interaksi sosial dan ekonomi. Jadi buah simalakama. Kira-kira begitu, ibaratnya dari kiri buaya dari kanan singa. Jadi pilihannya tentu tidak mudah,” imbuhnya.

Beragam upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sektor kesehatan sudah mulai berjalan. Tingkat keterisian rumah sakit untuk pasien COVID-19 sudah turun dari 90 persen menuju 75 persen.

Baca Juga: Bansos PPKM Darurat Warga Terima Rp 500.000 Perorang, Penyambung Hidup di Masa PPKM Darurat

Maka dari itu, bersamaan dengan upaya penurunan di sektor kesehatan, Emil pun membagi konsentrasi dengan membantu masyarakat terdampak secara ekonomi, khususnya kategori masyarakat atau profesi yang tidak terdaftar dalam data penerima bantuan pemerintah.

“Kita bisa membantu kehidupan para seniman dan budayawan. Bentuk bantuannya pangan sembako dan juga ada uang tunai. Mudah-mudahan ini bisa membantu mengurangi beban dari para seniman dan budayawan,” katanya. 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x