Kolaborasi, Vaksinasi SMAN 8 Target 1.500 Orang Sehari

- 8 Agustus 2021, 19:55 WIB
Wakil Ketua Divisi Khusus Percapatan Vaksinasi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat meninjau vaksinasi massal di SMAN 8, di Jalan Solontongan, Kota Bandung, Minggu, 8 Agustus 2021.
Wakil Ketua Divisi Khusus Percapatan Vaksinasi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat meninjau vaksinasi massal di SMAN 8, di Jalan Solontongan, Kota Bandung, Minggu, 8 Agustus 2021. /Biro Adpim Jabar/Rizal/

BERITA KBB – Setelah SMAN 3 Bandung, kini giliran SMAN 8 Bandung menjadi tempat vaksinasi massal. Wakil Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau vaksinasi yang dilakukan di kampus sekolah Jalan Solontongan, Minggu, 8 Agustus 2021.

Vaksinasi ini merupakan kolaborasi berbagai pihak dari mulai pemerintah daerah, pemerintah pusat, hingga organisasi kemasyarakatan.

Stakeholders terlibat dalam vaksinasi massal di sekolah ini adalah Kementerian Keuangan, BPJS Kesehatan, Grab Indonesia hingga Jabar Bergerak. Vaksinasi massal menargetkan 1.500 orang setiap harinya.

Baca Juga: Serbuan Vaksinasi Massal di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya

"Kolaborasi ini lah yang penting karena pemerintah saja tidak cukup untuk melakukan kegiatan vaksin ini sendirian. Saya apresiasi SMAN 8 Bandung, Kementerian Keuangan, BPJS, Grab termasuk dari Jabar Bergerak,” ujarnya usai peninjauan.

Adapun yang disasar dari kegiatan vaksinasi ini terdiri dari berbagai kelompok masyarakat, mulai para alumni, anak-anak sekolah, hingga masyarakat sekitar.

"Di sini berarti ada lingkup alumni, kemudian juga ada lingkup anak-anak sekolahnya, kemudian juga masyarakat sekitar," sebut Atalia.

Baca Juga: Vaksinasi untuk Pekerja Jadi Bagian Strategis Pulihkan Dunia Industri

Guna mengejar vaksinasi selesai bagi 37 juta penduduk akhir Desember 2021, Jabar sedang giat – giat mempercepat vaksinasi agar kekebalan kelompok terbentuk.

Salah satu strategi yang dilakukan adalah memanfaatkan sekolah dan pondok pesantren sebagai sentra vaksinasi. Penyelenggara vaksin bisa berkolaborasi antara pemerintah dengan swasta.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah