"Kita harus siap, termasuk testingnya. Baik menggunakan rapid test antigen atau PCR. Kita juga harus siap dengan Sumber Daya Manusia (SDM)," tuturnya.
Baca Juga: Omicron Masuk Jabar, Ridwan Kamil ; Masyarakat Jangan Panik, Jalankan Prokes
Sedangkan strategi kedua berkaitan dengan penguatan rumah sakit. Selain tempat tidur untuk penanganan pasien COVID-19, ketersediaan oksigen, APD, dan obat-obat akan disiapkan dengan sebaik-baiknya.
"Kami sudah mempunyai data dari gelombang kedua, mana saja rumah sakit yang bisa meningkatkan kapasitas tempat tidurnya sampai 40 persen dari total tempat tidur. Semua sudah ada datanya dan akan kami sampaikan kembali bila ada peningkatan kasus," ucap Nina.
"Kami dari provinsi sudah menyiapkan obat-obatan dan APD. Bagi kabupaten/kota yang memerlukan APD, dapat mengirimkan surat kepada kami," imbuhnya.
Baca Juga: 20 Warga Jabar Terdeteksi Omicron di Bandara Luar Jabar, Gubernur Pastikan Belum Ada Transmisi Lokal
Selain itu, Nina memastikan bahwa 14 warga Jabar yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron sudah mendapatkan penanganan yang maksimal. 10 orang melakukan isolasi di Wisma Atlet, Jakarta, sedangkan 4 warga lainnya menjalani perawatan di RSUD Al-Ihsan.
"Semua sudah di-tracing termasuk yang pernah kontak erat. Alhamdulillah semua negatif," ucapnya.***