Dia menyebutkan selain kegiatan ini, Yayasan Darul Hikam juga menerapkan sistem digitalisasi dalam proses belajar mengajar. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya agar guru dan siswa semakin lebih mengenal dunia digital.
Baca Juga: Dilaksanakan Secara Virtual, KTT ASEAN Hasilkan Lima Dokumen Deklarasi
"Meskipun keterbatasan ruang untuk bertemu, saya harap kita sehat, kita semakin bersinergi untuk kehidupan ke depan yang lebih baik lagi,"katanya.
Berkenaan dengan semakin bertambahnya jumlah kasus Covid-19 varian Omricon di Kota Bandung, ia menilai jika fasilitas kesehatan sudah memenuhi standar yang ditentukan maka proses belajar mengajar di Kota Bandung tidak perlu menerapkan lagi pendidikan jarak jauh (PJJ). Pasalnya, menurut para ahli kesehatan varian terbaru Covid-19 ini tidak terlalu berbahaya seperti yang terjadi sebelumnya.
Meski demikian, saat ini sistem dan fasilitas kesehatan masih belum memadai termasuk tingkat pemahaman orang tua siswa yang berbeda sehingga kembali harus menerapkan PJJ.
Baca Juga: Belajar Pulihkan Ekonomi dari Jepang, Pemprov Jabar Gelar Wisata Virtual Shimane dan Shizuoka
"Seharusnya tidak usah PJJ lagi karena Omricon ini tidak terlalu berbahaya asal protokol kesehatan kita kuat. Terpenting, selalu memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka tidak perlu panik menghadapi Omricon," tegasnya.
Sodik menambahkan pemerintah juga harus melakukan percepatan vaksinasi bagi masyarakat termasuk siswa sekolah.***