Ribuan Peserta Ikuti Darul Hikam Run & Ride 2022 Secara Virtual

- 12 Februari 2022, 19:37 WIB
Ketua Yayasan Darul Hikam Sodik Mudjahid melepas peserta DH Virtual Run and Ride 2022, di Kampus SMA Darul Hikam Bandung, Jalan Supratman, Kota Bandung, Sabtu, (12/2/2022). Acara yang dilakukan secara virtual itu diikuti lebih dari 2.500 peserta dari berbagai kota se-Indonesia. Selain sebagai ajang forum konsolidasi internal, acara ini juga sekaligis silaturahmi dengan masyarakat dan orang tua siswa.
Ketua Yayasan Darul Hikam Sodik Mudjahid melepas peserta DH Virtual Run and Ride 2022, di Kampus SMA Darul Hikam Bandung, Jalan Supratman, Kota Bandung, Sabtu, (12/2/2022). Acara yang dilakukan secara virtual itu diikuti lebih dari 2.500 peserta dari berbagai kota se-Indonesia. Selain sebagai ajang forum konsolidasi internal, acara ini juga sekaligis silaturahmi dengan masyarakat dan orang tua siswa. /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

Dia menyebutkan selain kegiatan ini, Yayasan Darul Hikam juga menerapkan sistem digitalisasi dalam proses belajar mengajar. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya agar guru dan siswa semakin lebih mengenal dunia digital.

Baca Juga: Dilaksanakan Secara Virtual, KTT ASEAN Hasilkan Lima Dokumen Deklarasi

"Meskipun keterbatasan ruang untuk bertemu, saya harap kita sehat, kita semakin bersinergi untuk kehidupan ke depan yang lebih baik lagi,"katanya.

Berkenaan dengan semakin bertambahnya jumlah kasus Covid-19 varian Omricon di Kota Bandung, ia menilai jika fasilitas kesehatan sudah  memenuhi standar yang ditentukan maka proses belajar mengajar di Kota Bandung tidak perlu menerapkan lagi pendidikan jarak jauh (PJJ). Pasalnya, menurut para ahli kesehatan varian terbaru Covid-19 ini tidak terlalu berbahaya seperti  yang terjadi sebelumnya. 

Meski demikian, saat ini  sistem dan fasilitas kesehatan masih belum memadai termasuk tingkat pemahaman orang tua siswa yang berbeda sehingga kembali harus menerapkan PJJ.

Baca Juga: Belajar Pulihkan Ekonomi dari Jepang, Pemprov Jabar Gelar Wisata Virtual Shimane dan Shizuoka

"Seharusnya tidak usah PJJ lagi karena Omricon ini tidak terlalu berbahaya asal protokol kesehatan kita kuat. Terpenting, selalu memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka tidak perlu panik menghadapi Omricon," tegasnya.

Sodik menambahkan pemerintah juga harus melakukan percepatan vaksinasi bagi masyarakat termasuk siswa sekolah.***

 

 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah