Network
BERITA KBB - Kegiatan mudik yang sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, menjadi hal yang sangat dinantikan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Sampai pada akhirnya, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, pada tanggal 23 Maret 2022, mengatakan bahwa masyarakat diperbolehkan mudik lebaran 2022 dengan syarat-syarat tertentu.
Dengan diperbolehkannya mudik pada tahun ini, menurut data dari Kementerian Perhubungan
jumlah pemudik akan ada 85 juta jiwa, dan hal ini tentu saja akan berpotensi melahirkan
kemacetan yang parah disepanjang jalur mudik.
Baca Juga: Salut! 35 Tahun Berjualan Di Gunung Lawu, Sosok Mbok Yem Akhirnya Mudik Diangkut Tandu
Oleh karenanya, Menteri BUMN ErickThohir
menggagas program mudik nyaman bersama BUMN, yaitu memberangkatkan pemudik dengan
moda transportasi umum, baik darat, laut maupun udara.
Holding BUMN Farmasi, turut serta untuk membantu pemudik merayakan hari kemenangan di
kampung halaman masing-masing, dengan menyediakan total 25 bus, dengan tujuan akhir kota-kota di wilayah Sumatera dan Jawa.
Untuk Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, akan memberangkatkan untuk tujuan
dua kota yaitu Yogyakarta dan Wonogiri, yang diberangkatkan dari dua titik yaitu dari Gelora
Bung Karno Jakarta sebanyak 2 bus dengan jumlah 47 pemudik, dan dari titik Bio Farma, di Jalan
Pasteur, Bandung sebanyak 13 bus, dengan total sebanyak 626 pemudik.
Baca Juga: Gerbang Tol Cileunyi Mulai Alami Peningkatan Arus Mudik, Puluhan Ribu Kendaraan Datang
Untuk Kimia Farma akan memberangkatkan 10 bus untuk tujuh rute, yaitu tujuan Padang,
Bukittinggi, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Malang, dengan total pemudik sebanyak
480 pemudik.
Sedangkan untuk Indofarma akan memberangkatkan 91 pemudik dengan 2 bus
dengan tujuan Wonogiri.
