Pemda Provinsi Jabar Lakukan Tiga Langkah Ini untuk Tangani DBD

- 22 Agustus 2022, 22:14 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat menghadiri sosialisasi "Wujudkan Indonesia Bebas dari DBD" di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Senin (22/8/2022).
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat menghadiri sosialisasi "Wujudkan Indonesia Bebas dari DBD" di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Senin (22/8/2022). /Biro Adpim Jabar/

BERITA KBB - Pemda Provinsi Jawa Barat mengutamakan tiga langkah terpadu, yakni pemahaman pada masyarakat (sosialisasi), pemberian bantuan obat-obatan, serta pengawasan, dalam mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam sosialisasi "Wujudkan Indonesia Bebas dari DBD" di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Senin (22/8/2022).

"Untuk mengantisipasi berbagai penyakit, termasuk di dalamnya ada DBD, memberikan pemahaman dahulu kepada masyarakat. Setelah memberikan pemahaman, kemudian memberikan bantuan obat dan pengawasan," kata Pak Uu. 

Baca Juga: Bukan Fogging, Ini Cara Efektif Paling Utama Berantas DBD

Pak Uu menuturkan, ketiga langkah tersebut penting karena saling mendukung satu sama lainnya. Menurutnya, pemberian bantuan obat-obatan tidak dapat efektif tanpa adanya sosialisasi atau pemahaman terlebih dahulu. Pun demikian dengan pemahaman dan obat-obatan tak dapat berjalan optimal tanpa adanya pengawasan.

"Kalau hanya diberikan obat tanpa diberikan pemahaman, kadang-kadang tidak akan bisa efektif. Kemudian kalau hanya diberikan pemahaman tanpa ada obat dan pengawasan, siapa tau obatnya tidak dimakan," tuturnya.

"Jadi tiga langkah dalam mengantisipasi DBD, termasuk dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat oleh Pemprov Jabar, mudah-mudahan berhasil dan sukses. Jabar masyarakatnya sehat semua," imbuhnya.

Baca Juga: Tasikmalaya Zona Kuning Covid-19, Namun DBD Tinggi

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengemukakan bahwa dalam satu tahun terakhir, tercatat ada sekitar 21.000 kasus DBD yang dilaporkan, dengan jumlah terbanyak ada di Kota Bandung dan Kota Depok. Untuk itu, ia meminta seluruh elemen masyarakat, khususnya kader PKK, kembali digerakan.

"Dasawisma itu adalah paling dekat dengan keluarga, ada 10 keluarga yang akan didampingi oleh Tim PKK Dasawisma ini," ucap Atalia.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x