Demi mendukung karya anak daerah, Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm) Kota Bandung telah merekomendasikan ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk pengembangannya.
Bahkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga telah merekomendasikan produk ini. Dalam waktu dekat, HEPA Filter akan dikirimkan ke Ciamis.
"Kita masih menyiapkan untuk presentasi ke LPDB. Rencananya kita hanya sebatas untuk memproduksi saja," ungkapnya.
Alat ini juga bisa diatur melalu smart phone. Namun, hanya bisa sejauh 2 km. Junaedi menuturkan, saat ini sedang dikembangkan agar bisa terkoneksi internet. Sehingga bisa dioperasikan dari mana saja.
"Nanti ada notif (pemberitahuan) juga di HP konsumen jika sudah jadwal maintenance. Teknisi kami siap melayani langsung ke lokasi," tuturnya.
Pada alat ini terdapat lima indikator. Namun, yang paling utama adalah indikator udara masuk dan keluar yang ditunjukkan dengan warna.
Baca Juga: Jenazah Lily Wahid Dimakamkan di Pesantren Tebu Ireng Jombang Selasa 10 Mei 2022 Pagi
Jika warna hijau berarti udara terkategori aman. Sedangkan kuning berarti udah mulai kotor. Kalau merah pertanda udara sangat kotor.
"Hijau itu angkanya maksimal 60. Kalau kuning 60-100. Sedangkan, merah di atas 100," katanya.