ISCFE 2022: Kota Bandung Siap Kolaborasi Bangun Ekosistem Smart City

- 12 Oktober 2022, 22:26 WIB
Indo Smart City Forum & Expo (ISCFE) "Kolaborasi Multi Pihak dalam Membangun Ekosistem Smart City" yang berlangsung di Solo Techno Park, Surakarta, Rabu 12 Oktober 2022.
Indo Smart City Forum & Expo (ISCFE) "Kolaborasi Multi Pihak dalam Membangun Ekosistem Smart City" yang berlangsung di Solo Techno Park, Surakarta, Rabu 12 Oktober 2022. /Adpim Kota Bandung/

Tak hanya itu, Kang Pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan) menjadi program unggulan yang semua masyarakat mampu menerapkannya. Salah satu dengan memilah sampah mulai dari sumbernya.

"Kita terus gencarkan ketahan pangan. Bahwa Bandung ini kota jasa asupan pangan dari daerah sekitarnya, sehingga harus berupaya untuk memaksimalkan kebutuhan di lingkungan masing-masing agar memiliki nilai ekonomis," tuturnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siap Salurkan BLT UMKM Sebesar Rp2 Miliar

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA menyebut smart city di Indonesia juga tengah bermunculan. Maka Kementerian Dalam Negeri terus berkolaborasi dengan berbagai kota untuk memajukan penerapan smart city.

"Saat ini, smart city yang sedang berkembang ada berbagai tahap. Ada yang baru inisiasi, berkembang, sampai tahap mature," bebernya.

"Harapannya, makin banyak kota di Indonesia yang mature, yang sempurna. Tahun depan, kami akan mulai mengukur maturasi penerapan smart city di Indonesia melalui Peraturan Pemerintah tentang Perkotaan," tambahnya.

Baca Juga: Dongkrak Pengunjung, Sekda Kota Bandung Ajak OPD Manfaatkan Teras Cihampelas

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Bima Arya Sugiarto mengatakan sudah sekitar 10 tahun smart city bersentuhan dengan kota-kota di Indonesia. Namun belum semua penerapan smart city bisa memberikan layanan minimum basic service yang dibutuhkan oleh warga.

"Padahal smart city bisa membantu kota-kota di Indonesia untuk menjemput peluang. Ada peluang untuk meningkatkan komponen produksi dalam negeri, untuk menggairahkan UMKM, untuk setiap kota memaksimalkan potensinya. Smart city semestinya mendukung ke arah sana. Nah, di Solo ini luar biasa kalau bicara UMKM dan kolaborasi dengan stakeholder pentahelix," jelas Bima.

Saat ini, lanjut Wali Kota Bogor itu, sudah bukan eranya command center. Namun sudah memasuki collaboration center. Di Kota Bengawan, dengan adanya Solo Techno Park, adalah contoh collaboration center yang mendukung penerapan smart city.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah