Puluhan Pegiat Media Ikuti Sosialisasi Pengawasan Siber dalam Pengawasan Pemilu 2024 Bawaslu Jabar

- 18 Oktober 2022, 16:33 WIB
Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat Yulianto (kiri) memberikan pemaparan pada sosialisasi pengawasan siber dalam pemilu di Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/10/2022). Sosialisasi pengawasan siber dalam pemilihan umum yang digelar oleh Bawaslu Provinsi Jawa Barat tersebut diikuti oleh berbagai media
Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat Yulianto (kiri) memberikan pemaparan pada sosialisasi pengawasan siber dalam pemilu di Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/10/2022). Sosialisasi pengawasan siber dalam pemilihan umum yang digelar oleh Bawaslu Provinsi Jawa Barat tersebut diikuti oleh berbagai media /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

"Misalkan tabloid Indonesia Barokah itu tiba-tiba ada. Makanya kita tidak bisa menindak sepihak, kita koordinasi dengan dewan pers untuk mengkatagorikan, apakah yang meanstrem seperti itu masuk dalam karya jurnalis atau tidak," sambungnya.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing Ekonomi dan Inovasi, Erwindo Gelar Panah Merah Innovation Award

Sementara itu, Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ahmad Fauzi atau lebih dikenal sebagai Ray Rangkuti menilai model kampanye di masa yang akan datang akan menggunakan siber dari pada media ruang.

"Media ruang akan ditinggalkan oleh hampir semua peserta Pemilu meski pun secara verbal yang diakui di dalam Pemilu kita itu adalah yang media ruang," kata Ray.

"Media ruang itu biayanya besar, efeknya tidak terlalu banyak kepada masyarakat, tidak membangun emosi caleg dan para penyidik," sambungnya.

Baca Juga: Unggahan Pilu Drummer NOAH Sepeninggal Sang Istri Clerence Cynthia Audry, Rio Alief: Mau Kemana Sii...

Ray menerangkan, transisi kampanye ke media siber akan dipilih karena tidak memerlukan biaya yang besar, daya jangkau luar biasa, data tahan lebih lama bahkan hingga tahun 2024. Apalagi, kampanye di media siber tidak membutuhkan narasi yang panjang dan memiliki kecendrungan kritisme yang mendahului.

"Jadi orang hanya baca yang hebohnya saja, soal benar atau tidak orang tidak baca," terangnya.

 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah