Antisipasi Potensi TPS Rawan Banjir Saat Pemilu, Pj Wali Kota Sebut Sekolah Bisa Jadi Alternatif

- 24 Januari 2024, 17:22 WIB
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengingatkan jajaran kewilayahan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengantisipasi potensi hujan deras saat hari pencoblosan serta memetakan tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan bencana, seperti banjir dan longsor.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengingatkan jajaran kewilayahan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengantisipasi potensi hujan deras saat hari pencoblosan serta memetakan tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan bencana, seperti banjir dan longsor. /istimewa/

BERITA KBB - Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengingatkan jajaran kewilayahan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengantisipasi potensi hujan deras saat hari pencoblosan serta memetakan tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan bencana, seperti banjir dan longsor.

Hal ini dilakukan agar pelaksanaan pemilu pada 14 Februari tahun 2024 berjalan lancar. Untuk itu, ia menyebut berbagai alternatif Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa digunakan seperti bangunan sekolah atau barang milik daerah yang diperbolehkan.

"Panitia TPS dan KPU dapat mencoba mencari alternatif salah satunya memanfaatkan sekolah baik SD maupun SMP. Namun kalau situasinya tidak memungkinkan secara konvensional kita geserkan," kata Bambang, Rabu 24 Januari 2024.

Baca Juga: Pemilu Kondusif, Pemkot Bandung Optimis Para Pemilih Sudah Melek Politik

Bambang mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa curah hujan di Kota Bandung masih cukup tinggi sampai satu bulan mendatang.

"Jadi cuaca ini kita mendapatkan informasi dari BMKG bahwa untuk satu bulan kedepan curah hujan masih cukup tinggi," ujarnya.

Ia menyebut KPU dan Pemkot Bandung sedang memetakan TPS yang rawan terkena bencana.

Baca Juga: Awasi Potensi Konflik Sosial, Seluruh Pihak Wajib Kawal Pemilu Damai

"Ada di wilayah timur, barat, dipusat kota ada ini menjadi fokus kita dan itu bisa kita identifikasi. Kita sudah antisipasi," katanya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x