BERITA KBB- Ribuan santri di Kabupaten Bandung Barat berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk rangkaian kaligrafi terpanjang yakni 792 meter.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada acara Festival Santri dalam rangka memperingati hari santri di area Masjid Agung Ash-Sidiq Komplek Pemkab Bandung Barat, Kamis 10 November 2022
Santri yang terlibat di rekor itu sebanyak 1650 orang yang berasal dari 165 desa di Kabupaten Bandung Barat turut ambil bagian dalam pemecahan rekor MURI tersebut.
Perwakilan MURI, Andre Purwandono mengatakan, kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan pemecahan rekor MURI yang ada sebelumnya.
Baca Juga: Antisipasi Meningkatnya Kasus Covid-19 Varian Omicron XBB, Kenali Gejala Covid-19 XBB Berikut Ini
“Sebelumnya rekor kaligrafi terpanjang itu dilakukan di Semarang dengan panjang 720 meter dan hari ini dipecahkan dengan panjang 792 meter,” katanya, Jumat 11 November 2022.
Ia menambahkan, pemecahan rekor tersebut merupakan kegiatan yang luar biasa karena kaligrafi adalah salah satu karya seni.
“Kegiatan ini termasuk salah satu kategori MURI yaitu superlative yakni bisa diukur atau dihitung, yang kedua adalah sifatnya unik dan langka seperti budaya atau kuliner yang dimiliki bangsa Indonesia dan ketiga adalah sifatnya pertama atau belum tercatat MURI,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Santri dalam rangka peringatan hari santri.
“Alhamdulillah, para santri berhasil memecahkan rekor muri pembuatan karya kaligrafi terpanjang dengan panjang 792 meter lebih. Rekor sebelumnya 700 meter lebih, jadi bedanya sedikit,” katanya.
Ia menambahkan, rekor kaligrafi terpanjang tersebut merupakan bukti bahwa para santri di Kabupaten Bandung Barat memiliki karya yang luar biasa.
“Saya lihat banyak karya kaligrafi yang keren, banyak juga yang sudah mendapat penghargaan di tingkat nasional. Bahkan penghargaan dari istana,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan Festival Santri tersebut dilaksanakan sebagai wujud apresiasi Pemkab Bandung Barat terhadap santri yang ada di wilayahnya.
“Sehingga ini memang menunjukan bentuk kecintaan pemerintah kepada santri, kebetulan dilaksanakannya bertepatan dengan Hari Pahlawan,” tuturnya.
Ia menegaskan, para santri mempunyai peranan penting dalam perjuangan melawan penjajah demi kemerdekaan Indonesia.
“Sehingga kita bisa merasakan kemerdekaan yang hari ini kita rasakan,” ucapnya.***