Hengki Kurniawan ' Come Back ' Hadiri Amazing Parenting di Desa Cibodas, Lembang, KBB

- 8 November 2023, 17:41 WIB
 Seminar Amazing Parenting  AIS GP dihadiri oleh Ketua  DGP8 KBB Hengki Kurniawan dan Sekretaris DGP8 KBB Thio Setiowekti di Desa Cibodas Lembang
Seminar Amazing Parenting AIS GP dihadiri oleh Ketua DGP8 KBB Hengki Kurniawan dan Sekretaris DGP8 KBB Thio Setiowekti di Desa Cibodas Lembang /

BERITA KBB- Ratusan ibu rumah tangga antusias mengikuti Seminar Amazing Parenting yang digelar di GOR Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa 7 November 2023.

Seminar yang diadakan oleh Alumni ITB Sobat Ganjar Pranowo (AIS GP) juga turut mengundang Mantan Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan yang juga Ketua Relawan Dukung Ganjar Pranowo ke 8 (DGP8) KBB.

Perwakilan AIS-GP Rani Razak yang juga berasal dari Rumah Cerdas Alumni ITB mengatakan kegiatan seminar Parenting merupakan bagian mengenalkan capres Ganjar Pranowo kepada masyarakat melalui metode Parenting.

Baca Juga: Rating Acara TV Selasa 7 November 2023: Dia Yang Kau Pilih Satu-Satunya Sinetron SCTV yang Gagal Dongkrak TVR

Terlebih, kata dia, Capres Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang selalu mengutamakan keluarga.

"Seminar Parenting ini sudah kami gelar di berbagai kota dan kabupaten. Kemarin kami juga menggelar di Rancabali, Kabupaten Bandung," ujarnya.

Menganai sistem pengasuhan, Rani mengatakan kurangnya pemahaman orangtua terkait pola asuh menjadi salah satu faktor penghambat pengentasan tengkes atau stunting. Padahal orangtua berperan penting dalam tumbuh kembang anaknya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pj Bupati KBB Arsan Latif Akan Menaikkan Besaran Insentif Anggota Linmas Pada Tahun 2024

"Sebetulnya kalau kita bicara tengkes itu kita bukan hanya bicara tentang gizi, bahkan anak-anak yang maaf ya busung lapar saja, ibunya gendut, jadi artinya dia bukan tidak punya makanan tapi dia tidak punya keterampilan pengasuhan bagaimana membuat anaknya mau makan," kata Rani.

Menurut Rani, orangtua khususnya ibu harus benar-benar sabar, telaten serta dalam suasana hati menyenangkan saat memberikan makanan pada anak. Tidak boleh terbesit pikiran-pikiran yang lain.

"Misal si anak diberikan makanan enak, tapi ia sambil diomelin, mana mungkin gizinya masuk. Jadi sebenarnya ketenangan orangtua ketika memberikan makan anaknya itu sangat penting. Apalagi sambil mikirin cicilan, itu enggak bisa. Jadi mencegah stunting adalah ketika memberi makan anak, kita konsentrasi hanya memberi makan anak, jangan dikacaukan pikiran-pikiran lain," bebernya.

Rani membantah jika masalah ekonomi keluarga bisa menjadi penyebab seorang anak jadi korban tengkes. Sebab ada juga orangtua dari kalangan ekonomi bawah yang mampu membesarkan anaknya hingga berhasil karena ibunya sudah belajar bagaimana mengasuh anak dengan baik.

Baca Juga: Rating Ftv Sabtu 4 November 2023 Dari Bakmie Jadi You Love Me, 29 Challenges Menantu Terbaiq

"Ada orang yang memang ekonominya susah banget sampai bajunya bekas dan itu betul-betul harus dibantu. Ada pula yang anaknya tengkes tapi ibunya gaya, ia lebih mementingkan beli baju bagus daripada kasih makanan bergizi buat anaknya," jelasnya.

Lebih jauh, dalam beberapa tahun terakhir, pengentasan tengkes dikatakan cukup berhasil. Data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukan angka tengkes di Jawa Barat turun dari 24,5 persen menjadi 20,2 persen.

Meski begitu, Rani menyebutkan, beberapa daerah di Jawa Barat masih ditemukan kasus tengkes diatas 10 ribu jiwa. Seperti Kab Bogor 30.844 jiwa,
Kab Bandung 20.461 jiwa, Kab Cirebon 15.220 jiwa,
Kab Tasikmalaya 15.183 jiwa dan Kab Sukabumi 14.347 jiwa.

"Dalam pola pengasuhan, yang pertama sekali bahwa kita harus menganggap anak kita itu manusia, bukan properti. Nah kadang-kadang orangtua memandang bahwa anak itu adalah bagian dari miliknya, padahal anak itu adalah titipan Allah di mana kita harus mengasuh dia sebaik-baiknya," ucap Rani.

Hengki Kurniawan
Hengki Kurniawan

Sementara itu, Hengki Kurniawan mengatakan berbagai program telah ia rancang saat menjadi bupati guna memperkuat keluarga dan melindungi kesehatan ibu.

Baca Juga: Jadwal Indosiar Kamis 9 November 2023, Ada BRI Liga 1 Persija vs Persikabo, Film Island of Fire dan Firestorm

"Berbagai program ini intinya tak lain karena dibalik anak hebat ada sosok ibu yang hebat. Jadi saya berterima kasih kepada seluruh ibu hebat yang hadir di seminar Parenting ini," tuturnya.

Hengki Kurniawan menuturkan, untuk mengejar ekonomi kuat KBB di 2030 maka diperlukan sumber daya manusia yang ungggul. Salah satunya melalui zero stunting.

"Ibu tak mungkin melakukan hak itu sendiri. Perlu seorang ayah yang menjadi pemecah masalah di keluarga. Ayah dan ibu harus saling bekerja sama," tuturnya.

Hal senada dikatakan sang istri Bunda Sonya Fatmala. Sonya menyadari tantangan dalam pengasuhan anak kini kian berat seiring perkembangan teknologi kian pesat dan dapat diakses dengan mudah. 

Sehingga, pengawasan terhadap aktivitas anak harus diperketat. Juga dengan lebih sering mendampingi anak-anak.

Selain itu, Sonya mengakui banyak berbagi terkait pengasuhan anak dalam banyak kegiatannya. 

"Saya juga sambil ikut belajar, karena mengasuh anak itu tidak pernah berhenti belajar," ujarnya.***

 

Editor: Siti Mujiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x