Kenalkan Warisan Budaya, BPK Wilayah IX Gelar Kegiatan Bertajuk Cerita Citarum

- 30 Mei 2024, 20:18 WIB
pencemaran sungai adalah yang paling dapat membuktikan adanya campur tangan manusia. Salah satu contoh adalah pencemaran sungai Citarum.
pencemaran sungai adalah yang paling dapat membuktikan adanya campur tangan manusia. Salah satu contoh adalah pencemaran sungai Citarum. /istimewa/

Upaya yang dilakukan tersebut kerap dilakukan. Namun demikian hasil yang diharapkan terkadang kurang berdampak pada pelestarian lingkungan di sungai Citarum.

Tampak bahwa penekanan pelestarian di atas lebih banyak berkisar pada sisi sosial kemasyarakatan dan lingkungan alam, sementara dari sisi kebudayaan tampak kurang begitu tersosialisasi.

Baca Juga: Jabar - Pemerintah Pusat Tandatangani Komitmen Pengelolaan Sampah Citarum

Masyarakat patut mengetahui dan mengungkapkan “rasa menghargai” terhadap Citarum yang telah memberikan wilayahnya sebagai sarana pembentukan peradaban yang hingga kini dapat dilihat dari berbagai tinggalan warisan budaya di sepanjang DAS Citarum.

Nama “Citarum” dan jejak peradaban di sepanjang Sungai Citarum merupakan bagian dari identitas citarum sebagai sebuah aliran sungai yang pada zaman dahulu telah dimanfaatkan sebagai jalur ulang alik berbagai komoditi baik dari hulu maupun hilir.

Interaksi antara masyarakat di hulu dan hilir pada mulanya hanya bertujuan untuk saling tukar komoditi. Dalam perjalanan sejarah, interaksi antara masyarakat di hulu dan di hilir kemudian turut pula mempengaruhi aspek sosial budaya yang beberapa di antaranya masih bertahan hingga kini dan menjadikannya sebagai warisan budaya benda dan takbenda pada DAS Citarum.

Baca Juga: Jampe Citarum Segmen Tengah, Empat Hal Harus Disiapkan Pemerintah

Jejak peradaban Citarum yang dibuktikan dengan adanya tinggalan warisan budaya benda dan takbenda merupakan aset budaya yang penting untuk diketahui dan dipahami serta menjadi landasan perlakuan kedepannya melalui penguatan informasi warisan budaya di sepanjang DAS Citarum.

Berdasarkan hal tersebut, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX sebagai salah satu UPT di bawah Direktorat Jenderal, Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun anggaran 2024 mengemas berbagai informasi seputar warisan di sepanjang DAS Citarum melalui kegiatan bernama “Cerita Citarum”.

Kegiatan ini akan mengajak sejumlah peserta untuk mengeksplorasi informasi sekaligus menginformasikan warisan budaya di sepanjang DAS Citarum kepada publik.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah