Waspada, Market Crypto Kena Hantam Pasca Rusia Uji Coba Rudal Balistik di Tengah Konflik dengan Ukraina

21 Februari 2022, 13:37 WIB
Rusia Berhasil Luncurkan Uji Coba Rudal Hipersonik, Isyarat agar Barat Tidak Ikut Campur Soal Ukraina? /RUSSIAN DEFENCE MINISTRY/via REUTERS

 

 

BERITA KBB- Solusi konflik Rusia dan Ukraina masih belum menemukan titik terang. Pada hari Sabtu, 19 Februari 2022, Rusia terlihat sedang menguji coba rudal Hipersonik Kinzhal dan Tsirkon dengan menyerang laut dan darat sebagai target Latihan nuklirnya.

Selain itu, Rusia juga terlihat melakukan latihan persenjataan di tempat tersebut.

Presiden Vladimir Putin dan rekannya Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko mengamati latihan ini dari sebuah layar yang terdapat di Kremlin, sebuah benteng yang digunakan sebagai pusat pemantauan.

Baca Juga: Luna Maya Marah Besar, Sorak Sorai Para Model Penyebabnya: Behave, So Unnecessary

Baca Juga: Uji Coba Kereta Api Garut, Napak Tilas Masyarakat Garut Naik Kereta Api

Menurut perusahaan teknologi antariksa yang berbasis di Amerika, Maxar Technologies dari intagram Lagi Cuan mengatakan, Rusia masih mengerahkan helikopter, tank, kendaraan pengangkut personel lapis baja dan peralatan pendukung lainnya di dekat perbatasan Ukraina setelah melacak perkembangan dengan citra satelit.

Rusia telah menempatkan sekitar 190.000 tentara di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina sehingga meningkatkan kecurigaan bahwa invasi akan segera terjadi.

Di sisi lain, Otoritas lokal di Rusia barat melaporkan bahwa sebuah peluru menghantam sebuah rumah di desa dekat perbatasan Ukraina, kemudian menuduh Ukraina sebagai dalang dari penyerangan tersebut.

Baca Juga: Asmaul Husna, 99 Nama Allah Menjelaskan Sifat-Nya, Ada Latin dan Terjemahannya

Baca Juga: Positif Covid-19, Ratu Elizabeth II yang Berusia 96 Tahun 2 Bulan Alami Gejala Ringan

Sementara itu, Ukraina membantah laporan itu dengan mengatakan pasukan pemerintah Ukraina tidak menembak dan tidak tertarik untuk meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi.

Dalam sebuah wawancara, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan invasi Rusia ke Ukraina terlihat semakin memanas tetapi masih memungkinkan untuk mencegah perang.

Efek dari latihan rudal yang dilakukan Rusia pada hari sabtu lalu membuat pasar crypto mengalami koreksi.

Baca Juga: Kepala BNPB Ingatkan Pentingnya Memakai Masker pada Masyarakat Cimahi

Baca Juga: Diresmikan Gubernur Ridwan Kamil, Dua Sayap Ikon Baru Pantai Sayang Heulang Kini Lebih Instagramable

Per 21 Februari 2022, Bitcoin telah koreksi sebanyak 1,95% dan kini diperdagangkan di $39,199.

Ethereum juga mengalami koreksi hingga kini berada di angka $2,731. Tidak jauh berbeda dengan BTC dan ETH, BNB juga mengalami koreksi 1,43% dan diperdagangkan di harga $391.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler