Menaker Ida Fauziyah: Kalau Balai Latihan Kerja Cuma Lahirkan Pengangguran, Tutup Saja

- 5 Maret 2021, 21:06 WIB
Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah /Humas Kemnaker/

BERITA KBB - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengingatkan pengelola Balai Latihan Kerja (BLK), di pusat dan daerah agar dapat menjawab kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha dan dunia industri.

Jika BLK hanya melahirkan pengangguran baru, maka lebih baik BLK tutup saja, karena tidak ada gunanya.

Oleh karena itu, Kemnaker terus mendorong pengelola BLK, terutama BLK milik Pemerintah daerah agar pelatihan yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia usaha (DUDI) setempat, sehingga alumni pelatihan dapat langsung terserap ke pasar kerja.

 Baca Juga: Via Telepon, Moeldoko Terima Jadi Ketum Partai Demokrat, Dipo Alam: Apa SK-nya Dikirim via Gojek? 

"Kalau BLK ternyata akan melahirkan pengangguran baru, tidak usah bangun BLK Sofifi di Maluku Utara ini. Tutup saja BLK. Buat apa kalau pelatihan kita lakukan justru malah menambah pengangguran baru," kata Menaker Ida di BLK Ternate, Maluku Utara Jumat 5 Maret 2021.

Menaker mengatakan, Maluku Utara merupakan salah satu daerah yang menjadi harapan bagi pembangunan wilayah Indonesia bagian Timur karena memiliki banyak sumber daya yang harus dikembangkan dan akan menarik investasi baru yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baru.

"Ayo, kita kolaborasi, baik pemerintah dan swasta untuk siapkan SDM kompeten! SDM Maluku Utara harus menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Ini menjawab tantangan pengangguran kita yang semakin tinggi. Kita tidak bisa melakukan kerja biasa-biasa saja. Kita harus bisa menjawab kebutuhan, tantangan, dan dinamika ketenagakerjaan," kata Ida.

 Baca Juga: AHY Akan Lawan KLB Ilegal yang Menggulingkannya Dari Posisi Ketua Umum, Minta Jokowi Lakukan Ini Pada Moeldoko

Dalam kesempatan ini, Ida juga mengajak seluruh pengelola BLK, termasuk BLK Ternate agar melakukan transformasi BLK. Transformasi dilakukan dengan berbagai cara mulai dari reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, reviltasisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK, dan relationship.

Selama ini Kemnaker telah menyusun sejumlah kebijakan pelatihan vokasi agar sesuai dengan munculnya peluang usaha dan jenis pekerjaan baru di era pandemi.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah