Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Kemnaker Canangkan Tahun 2021-2022 sebagai Tahun Magang

BERITA KBB - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mencanangkan tahun 2021-2022 bakal menjadi the Year of Apprenticeship alias Tahun Magang.

Magang diyakini akan menjadi solusi positif, mengingat ada kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi di tengah produktivitas perusahaan yang menurun selama pandemi COVID-19 .

"Kami canangkan Tahun 2021-2022 akan menjadi the Year of Apprenticeship alias Tahun Magang,"  ujar Menaker saat menerima audiensi pimpinan Jakarta Japan Club secara virtual di Jakarta, Rabu,  30 Juni 2021.

Baca Juga: Jabar Butuh 100.000 Lebih Pelacak Covid-19 Tingkat RT

Menaker berpendapat, pemagangan merupakan konsep belajar sambil bekerja (learning by doing). Proses magang akan mengajarkan peserta magang untuk membiasakan diri mengikuti proses pekerjaan yang biasa dilakukan dan yang akan dilakukan.

Melalui magang, peserta tidak hanya melihat dan mendengarkan teori, tetapi mereka juga harus melakukan pekerjaan secara Manual Pemagangan untuk Pencari Kerja langsung.

Menaker menambahkan, melalui proses pembelajaran ini, pemagang dapat secara langsung memperoleh keterampilan dan mengalami perubahan pengetahuan dan sikap saat bekerja.

Baca Juga: Kader PKK se-Jabar Dihimbau Turun Tangan Tangani Covid-19, Salah Satunya dengan Menyosialisasikan Prokes 5M

Sikap dan keterampilan dapat diperoleh tidak hanya dari teori, tetapi juga secara langsung dialami oleh pemagang selama mengikuti program magang di tempat kerja yang sesungguhnya.

"Magang menjadi sarana pencaker untuk learning by doing. Dengan magang yang diperoleh oleh pencaker bukan hanya skill teknis (hardskill), tapi juga soft skill (etos dan disiplin kerja). Magang adalah paket komplit pelatihan,"  katanya