Jabar Butuh 100.000 Lebih Pelacak Covid-19 Tingkat RT

- 1 Juli 2021, 19:13 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP-PKK Jabar dan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 tingkat Jabar secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis, 1 Juli 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP-PKK Jabar dan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 tingkat Jabar secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis, 1 Juli 2021. /Biro Adpim Jabar/Pipin/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong kader PKK se-Jabar untuk turun tangan menangani pandemi COVID-19. Salah satunya dengan menjadi tim pelacak COVID-19. Satu kader PKK bertugas di satu Rukun Tangga (RT).

Emil menuturkan, tugas kader PKK sebagai tim pelacak COVID-19 yakni mencari warga yang memiliki gejala COVID-19 atau mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19.

"Saya titip tugas teknis ini semoga kader PKK bisa menyambut tugas mulia ini," kata Kang Emil saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP-PKK Jabar dan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49 tingkat Jabar secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis, 1 Juli 2021.

Baca Juga: Kader PKK se-Jabar Dihimbau Turun Tangan Tangani Covid-19, Salah Satunya dengan Menyosialisasikan Prokes 5M

Emil mengatakan, kader PKK dapat melacak warga yang berpotensi terpapar COVID-19 melalui sambungan telepon. Selain melacak, kader PKK juga harus memotivasi warga agar mau menjalani tes COVID-19.

Jika warga tersebut positif COVID-19, kader PKK mesti mengarahkan warga tersebut untuk menjalani isolasi mandiri, baik di rumah maupun ruang isolasi yang ada di desa atau kelurahan.

"Tugasnya hanya dua menelepon yang terduga karena kontak erat dan memotivasi agar mau dites," ucapnya.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 1 Juli 2021: Andin Depresi Ingat Perbuatan Jahat Elsa, Al Berjanji Balaskan Dendam Andin

Menurut Emil, pelacakan dilakukan untuk mendeteksi dini warga yang terpapar COVID-19. Deteksi dini dilakukan agar pasien COVID-19 mendapatkan penanganan lebih cepat dan mencegah kegawatan.

"Negara memanggil Anda semua untuk berperan bela negara melawan COVID-19 hanya dengan modal menelepon mencari potensi yang sakit," katanya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah