• 63% responden menyoroti bahwa perhatian utama pada penghapusan identitas iklan secara bertahap adalah ketersediaan data berkualitas untuk membangun persona konsumen atau memahami atribut ekonomi.
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong Jadi Bintang Iklan, Netizen: Tetep Fokus Coach
• 59% responden menyatakan khawatir atas ketidakmampuan untuk mengambil tindakan atas data pembeli dan pelanggan.
• 46% responden sudah menggunakan penargetan kontekstual sebagai metode iklan alternatif untuk menyajikan pesan yang dipersonalisasi kepada konsumen berdasarkan demografi, preferensi, dan perilaku dalam aplikasi.
• 35% responden melakukan penargetan berbasis aturan yang memungkinkan bisnis beralih pengalaman aplikasi berdasarkan "aturan" seperti geografi pengguna, sistem operasi, browser, perangkat, dan lainnya.***