Ingin Buka Usaha? Inilah Cara Agar Pengajuan KUR bagi UMKM Diterima

- 9 Juli 2022, 20:31 WIB
Ingin Buka Usaha? Inilah Cara Agar Pengajuan KUR bagi UMKM Diterima
Ingin Buka Usaha? Inilah Cara Agar Pengajuan KUR bagi UMKM Diterima /UNSPLASH/Devi Puspita Amartha Yahya

 

 
BERITA KBB - Pemerintah menaikkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nasional 2022 sebesar Rp373,17 triliun dengan subsidi bunga 3 persen hingga bulan Juni mendatang. Nilai kredit tersebut naik 30,9 persen dari plafon 2021 lalu yaitu sebesar Rp285 triliun.
 
Nah, KUR ini bisa menjadi sumber modal usaha bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
 
Apalagi, penyalur KUR sendiri adalah Himpunan Bank - Bank Milik Negara (Himbara) yang punya sepak terjang baik dalam penyalurannya.
 
 
Misalnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menargetkan penyaluran KUR senilai Rp195 triliun pada 2022 atau setara 93,02 persen dari realisasi November 2021 sebesar Rp 181,39 triliun.
 
Sementara alokasi KUR PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga meningkat hingga Rp38 triliun atau naik 22,7 persen dari alokasi tahun lalu sebesar Rp30,95 triliun.
 
CrediBook sendiri adalah perusahaan teknologi berbasis di Indonesia yang fokus menciptakan efisiensi operasional bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia melalui digitalisasi cara kerja.
 
 
Dalam kesempatan ini, CrediBook memberikan sejumlah tips agar pelaku UMKM bisa mendapat persetujuan saat mengajukan KUR.
 
Seluruh dokumen persyaratan KUR harus dilengkapi, termasuk perizinan usaha. Pelaku UMKM perlu memastikan usahanya telah memiliki legalitas, misalnya seperti yang dilansir situs Bank BRI yaitu Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).
 
Kini, pelaku bisa mengurus izin usaha dengan mudah secara online melalui website atau aplikasi digital.
 
 
Lalu, memisahkan keuangan rumah tangga atau pribadi dan usaha adalah bentuk profesionalitas pelaku usaha dalam mengelola arus kas (cashflow).
 
Terlebih, pada tahap administrasi pengajuan KUR, pihak penyalur akan menganalisa riwayat transaksi dan kredit dari setiap calon peminjam.
 
Untuk itu, pelaku UMKM direkomendasikan untuk memiliki rekening yang terpisah antara usaha dan pribadi.
 
Cara ini akan memudahkan proses pengajuan pinjaman karena penelusuran riwayat transaksi dan kredit langsung berfokus pada kegiatan bisnis, tanpa tercampur dengan urusan pribadi.
 
Faktor pendorong keberhasilan pengajuan KUR lainnya adalah memiliki laporan keuangan usaha yang rapi. 
 
Laporan keuangan dapat digunakan sebagai dokumen pendukung yang menambah poin akuntabilitas untuk menilai kemampuan pelaku usaha dalam mengelola dana KUR. 
 
Semakin lengkap dokumen pendukung, bisa mempercepat proses pengajuan KUR.
 
Nah, sudah saatnya pelaku UMKM memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola keuangan.
 
Dengan fitur yang dimiliki CrediBook, pelaku usaha tak perlu lagi menghitung secara manual, dan bisa memiliki laporan keuangan yang rapi dalam hitungan menit. 
 
Selanjutnya, laporan keuangan tersebut bisa dilampirkan sebagai dokumen pendukung saat pengajuan KUR.
 
Tak hanya itu, studi di negara lain juga menyebutkan bahwa pencatatan keuangan secara digital dapat meningkatkan kecepatan pengajuan pinjaman sebesar 30 persen serta meningkatkan persetujuan pinjaman sebesar 47 persen.
 
Setelah mendapat KUR, pelaku usaha juga harus mengatur strategi alokasi dana.
Dengan demikian, pembiayaan KUR betul - betul membantu pengusaha untuk makin produktif, serta mempertahankan kelancaran pengembalian.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x