Tingkatkan Daya Saing Ekonomi dan Inovasi, Erwindo Gelar Panah Merah Innovation Award

- 18 Oktober 2022, 14:47 WIB
Managing Director PT East West Seed Indonesia (EWINDO) Glenn Pardede (kanan) dijelaskan hasil inovasi pertanian didampingi Dekan Fakultas Pertanian Unpad Meddy Rachmadi (kedua kanan)
Managing Director PT East West Seed Indonesia (EWINDO) Glenn Pardede (kanan) dijelaskan hasil inovasi pertanian didampingi Dekan Fakultas Pertanian Unpad Meddy Rachmadi (kedua kanan) /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB – Perusahaan benih sayuran PT East West Seed Indonesia (EWINDO) atau dikenal dengan “Cap Panah Merah" pada hari ini menggelar Seminar Nasional rangkaian acara Panah Merah Innovation Award (PMIA) 2022 di Bale Sawala, Kampus Universitas Padjajaran Jatinangor – Jawa Barat.

Seminar Nasional bertema “Healthy Lifestyle: My Food My Health through Fruit and Vegetables” diharapkan bisa menjadi salah satu acara yang dapat mendorong program pemerintah mengatasi permasalahan ketidakseimbangan gizi atau dikenal dengan triple burden disease yaitu stunting, wasting dan obesities.

Seminar Nasional ini terselenggara atas kerjasama EWINDO dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Seminar yang diselenggarakan secara offline dan online ini diikuti oleh akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas, mahasiswa, serta praktisi nutrisi dan kesehatan.

Baca Juga: Unggahan Pilu Drummer NOAH Sepeninggal Sang Istri Clerence Cynthia Audry, Rio Alief: Mau Kemana Sii...

Panah Merah Indonesia Award (PMIA) itu sendiri merupakan program tahunan yang digelar sejak tahun 2015. Sebagai perusahaan yang memiliki basis inovasi yang kuat, Ewindo memiliki komitmen untuk secara berkelanjutan mendorong semangat inovasi guna meningkatkan daya saing ekonomi.

Hal ini juga sejalan dengan salah satu nilai Ewindo yaitu senantiasa berjuang untuk memberikan hasil yang luar biasa melalui inovasi.

Managing Director Ewindo, Glenn Pardede, menerangkan bahwa sebagai salah satu industri yang bergerak dalam produksi benih sayuran, EWINDO memiliki salah satu misi untuk meningkatkan konsumsi sayuran di Indonesia.

Baca Juga: BTS Wamil! Comeback Tahun 2025, ARMY Setia Menunggu

Bersama dengan pemangku kepentingan lainnya, baik instansi pemerintah, instansi pendidikan maupun pihak swasta, EWINDO kerap menjalin kerjasama dalam mencapai tujuan tersebut.

Seminar Nasional Healthy Lifestyle yang bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ini, diharapkan bisa memperluas kerjasama EWINDO dengan Instansi Pendidikan dalam mencapai tujuan terkait.

“Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi benih sayuran, EWINDO memiliki perhatian besar untuk mendorong pemenuhan asupan gizi seimbang dan kesejahteraan  masyarakat dengan meningkatkan konsumsi sayuran di Indonesia,” ujar Managing Director EWINDO, Glenn Pardede.

Baca Juga: Profil dan Biodata Clerence Cynthia Audrey, Istri dari Rio Alief Drummer HOAH yang Dikabarkan Meninggal Dunia
 
Diharapkan, melalui seminar ini dapat menjadi pendorong tercapainya program Pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketidakseimbangan gizi atau dikenal dengan triple burden disease yaitu stunting, wasting dan obesities.

Pemenuhan kebutuhan gizi juga merupakan target penting dari Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang merupakan kesepakatan pembangunan global.

Rangkaian acara berikutnya adalah Panah Merah Innovation Award (PMIA) yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 November 2022 bertempat di kantor EWINDO Purwakarta. Ewindo mengundang perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi mengirimkan tulisan inovatif bertema Healthy Lifestyle.

Baca Juga: Taylor Swift Pilih Anti-Hero Sebagai Lead Single, Akan Dirilis Bersamaan Dengan Album Midnights

Hingga saat ini jumlah tulisan yang masuk mencapai lebih dari 140 naskah yang berasal dari 60 perguruan tinggi serta politeknik dan vokasi dari seluruh Indonesia. Dari keseluruhan peserta tersebut akan dipilih 10 peserta terbaik yang kemudian 5 besar terbaik akan diundang ke kantor untuk mengikuti babak final dan mempresentasikan hasil karyanya.

Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI (PUSDATIN, 2018) konsumsi sayur dan buah merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan pangan dan gizi/nutrisi seimbang. Sayur dan buah merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya mengandung vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari. Pemenuhan kedua bahan tersebut turut berperan dalam pencegahan penyakit kronis tidak menular.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat konsumsi sayuran di Indonesia selama kurun waktu tahun 2014-2019 hanya sebesar 51,9-60,7 kg/kapita/tahun dan meningkat menjadi 76,2 kg/kapita/tahun pada tahun 2020. Namun, angka tersebut masih jauh dari ambang yang ditetapkan oleh WHO yaitu 146 kg/kapita/tahun.***


 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah