Sukses Bertransformasi, PLN Raih Pendapatan Penjualan Rp311,1 Triliun pada 2022

- 6 Mei 2023, 08:16 WIB
/Istimewa/

PLN juga membangun ekosistem ketenagalistrikan yang baru melalui skema _co-investment_ dengan mitra strategis untuk mempercepat penetrasi pasar agar bisa menghadirkan listrik sesuai dengan kebutuhan industri.

Baca Juga: Biodata Sandy Pradana Ada Umur, Asal, Agama, IG, Hingga Karakter Peran Ariel Rajendra di Sayap Cinta Terindah

Lewat program akuisisi _captive power_, PLN juga berhasil mengajak banyak pelanggan bisnis dan industri beralih dari penggunaan pembangkit listriknya sendiri ke PLN. Program ini berhasil menyumbang penjualan sebesar 2,68 TWh atau sekitar Rp2,7 triliun.

“Meski sejak tahun 2022 pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melambat, ekonomi Indonesia justru tumbuh 5,3%. Bahkan konsumsi listrik segmen industri besar meningkat 24,54% dan bisnis besar meningkat 22,47%. Pertumbuhan konsumsi ini menunjukkan kebangkitan ekonomi di tanah air, terutama pada sektor bisnis dan industri,” kata Darmawan.

Sedangkan melalui strategi intensifikasi, PLN hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atas peningkatan konsumsi listrik. Layanan _home charging_ menjadi terobosan bagi pengguna kendaraan listrik.

Baca Juga: Sinopsis Imlie ANTV Sabtu, 6 Mei 2023: Aryan Dianggap Terlalu Keras pada Imlie

Sementara program promo tambah daya diberikan untuk meningkatkan produktivitas pelanggan. Dari strategi ini, PLN berhasil menambah penjualan sebesar 1,31 TWh atau setara Rp2,2 triliun.

Peningkatan penjualan listrik ini tidak lepas dari keberhasilan PLN dalam melakukan digitalisasi layanan pelanggan yang membuat masyarakat semakin mudah mendapatkan akses listrik, bahkan hingga menjangkau daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T). Jumlah konsumen PLN meningkat lebih dari 3 juta pelanggan dalam setahun, yaitu dari 82,54 juta pelanggan di tahun 2021 menjadi 85,63 juta pelanggan di tahun 2022.

“Di saat bersamaan, PLN juga melakukan efisiensi melalui transformasi digital secara _end to end_. Mulai dari digitalisasi sistem pembangkit, transmisi, distribusi, juga memaksimalkan digitalisasi sistem pengadaan dan monitoring aset sehingga pemeliharaan lebih efektif dan tepat sasaran. Upaya ini berhasil menurunkan biaya pemeliharaan sebesar 10% dari target atau mencapai Rp2,6 triliun,“ jelas Darmawan.

Baca Juga: Sinopsis Imlie ANTV Sabtu, 6 Mei 2023: Aryan Berikan Tugas Berat untuk Imlie, Aditya Sangat Tidak Senang

Efisiensi operasional juga dilakukan PLN dengan memaksimalkan utilisasi pembangkit milik sendiri. Upaya ini membuat korporasi dapat menghemat Rp1,1 triliun dari pengurangan kapasitas sewa pembangkit. Konsultasi bersama dengan _Independent Power Producer_ (IPP) untuk memundurkan _Commercial Operation Date_ (COD) pembangkit juga menghasilkan efisiensi pembelian tenaga listrik mencapai Rp10,1 triliun pada 2022.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah