Untuk mendukung layana tersebut, mulai dari Satpam sampai frontliner, dilatih. Sehingga dapat memberikan merayakan prima terhadap para pensiunan ASN.
Pada peluncuran pembayaran pensiun ASN tanpa dokumen ini, juga hadir Gubernur Jambi Al Harus, dan Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, ASN Pemkot Bandung Wajib Amalkan Panca Prasetya Korpri
Al Haris, Gubernur Jambi mengatakan, Taspen sudah memiliki sejumlah produk-produk yang memudahkan pensiunan untuk mendapatkan haknya. Saat ini, sudah waktunya menggunakan sistem digital. Dengan jumlah ASN yang sangat banyak, sampai jutaan, Al Haris menyebutkan ini menjadi peluang untuk mengembangkan bisnis PT Taspen.
"Nanti kita juga akan MoU dengan PT Taspen. Selain pensiunan ASN, saat ini kita merekrut ribuan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka tidak mendapatkan hak pensiun ketika sudah masuk usia pensiun nanti. Maka dari itu, perlu wadah bagi mereka untuk mengatur keuangannya, menjelang pensiun, melalui Taspen," ujarnya.
PT Taspen, lanjut Al Haris juga memberi peluang bagi pada pensiunan untuk tetap produktif ketika sudah pensiun. Dengan pelatihan-pelatihan, serta membimbing para pensiunan untuk berwirausaha.
Baca Juga: Jabar Corpu Talent Siap Diujicobakan untuk Percepatan Pengembangan Kompetensi ASN di Jawa Barat
"Sehingga di masa pensiun, mereka masih tetap bisa produktif, untuk menambah pundi-pundi keuangannya," katanya.
Sementara itu, Afriansyah Noor mengatakan, program ini untuk bisa memastikan agar peserta Taspen bisa menerima manfaat dengan tepat waktu. Beberapa inovasi PT Taspen, sudah menerima sejumlah penghargaan dari pemerintah.
Program ini sendiri, akan memudahkan peserta Taspen, karena tidak perlu mengurus dokumen, tidak perlu datang ke Taspen, untuk menerima dana pensiun setiap bulannya.