Baca Juga: Heboh, Aa Gym Disentil Ketua PBNU Karena Dianggap Kurang Sopan Kepada Jokowi, Ini Kronologisnya
"Hasil kami menunjukkan bahwa keyakinan ini hanya berlaku untuk partikel yang lebih besar dari 5 mikrometer, tetapi tidak untuk partikel halus yang lebih kecil dari 2,5 mikrometer," ujarnya.
Oleh karena itu, untuk mencapai temuan mereka, para peneliti menggunakan model komputer dari seseorang yang mengenakan masker bedah tiga lapis, yakni melacak bagaimana penutup wajah memengaruhi aliran udara.
Selain itu, bagaimana partikel kecil maupun besar dapat melewatinya. Mereka juga melihat bagaimana tetesan kecil menempel di wajah, di saluran napas, dan dimana mereka mendarat di hidung, faring, atau paru-paru dalam.
Baca Juga: Terungkap!! Ternyata Arya Saloka Tidak Lulus Kuliah dan Sempat Gagal di Jakarta, Tapi Tak Menyerah
Baca Juga: TAYANG Sekarang! Link Streaming Ikatan Cinta, Elsa Mundur Untuk Adopsi Reyna, Al Gugat Andin?
"Dalam studi ini, kami menemukan bahwa efektivitas pelindung dari masker untuk saluran napas hidung menurun pada laju aliran inhalasi yang lebih rendah," jelas studi tersebut.
Para peneliti juga menemukan lipatan dari masker juga secara signifikan memengaruhi pola aliran udara dan kemanjurannya berubah dengan lebih banyak penggunaan. Tim berencana mempelajari bagaimana bentuk topeng memengaruhi perlindungan dari Covid-19.
"Kami berharap otoritas kesehatan masyarakat memperkuat langkah pencegahan untuk menekan penularan Covid-19, seperti memilih masker yang efektif, memakainya dengan benar, dan menghindari penggunaan masker secara berlebihan atau kedaluwarsa," tuturnya.***