Awas! Jangan Tidur Setelah Sahur, Inilah Penjelasan dan Dampaknya Bagi Kesehatan

- 28 April 2021, 01:02 WIB
 Ilustrasi tidur setelah saur yang tidak dianjurkan dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Ilustrasi tidur setelah saur yang tidak dianjurkan dan berdampak buruk bagi kesehatan. /Pexels/Andrea piacquadio/
  1. Menurunkan Kualitas Tidur

Kebiasaan langsung tidur setelah sahur, terutama makan makanan berlemak dapat menurunkan kualitas tidur. Saat kenyang, Anda mungkin akan terasa mengantuk, tetapi akan muncul perasaan gelisah sehingga membuat mudah terbangun saat tidur.

Makanan tinggi lemak seperti goreng-gorengan atau olahan daging (processed food) butuh waktu yang lebih lama untuk dicerna, sehingga beri jeda waktu agar makanan tercerna agar tidur Anda lebih nyenyak.

  1. Menambah Berat Badan

Kebiasaan langsung tidur usai makan membuat berat badan melonjak naik. Kurangnya aktivitas fisik saat berpuasa dan langsung pergi tidur usai makan membuat tubuh menimbun lemak karena Anda tidak memberikan kesempatan untuk membakar kalori.

Terlebih seseorang dengan riwayat keluarga dengan badan obesitas dan punya kebiasaan tidur setelah makan akan berkali-kali lipat berisiko mengalami kelebihan berat badan.

  1. Sembelit

Pengosongan lambung manusia membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam setelah makan. Dengan posisi berbaring atau tiduran dapat menghambat proses pengosongan lambung.

Jika ini terus terjadi bisa memicu sembelit atau kesulitan buang air besar. Untuk mencegahnya, hindari makanan yang tinggi lemak, gula, dan kafein dalam menu sahur.

  1. Serangan Jantung

Mengutip dari laman ScienceDaily, kebiasaan langsung tidur setelah makan ternyata punya dampak yang sama buruknya dengan meluapkan emosi yang meledak-ledak.

Menurut penelitian, orang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari dua jam saja 2,8 kali lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam.

Baca Juga: Cipendawa dan Cikanyere Jadi Andalan Agrowisata Cianjur

Apabila tekanan darah tidak kunjung turun dan terus-menerus terjadi dalam waktu yang lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.***

Halaman:

Editor: Asep Budiman

Sumber: PMJ News nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah