Lindungi Industri Konstruksi dan Teknik di Asia Tenggara dari Ancaman Siber dengan Panduan Pertahanan Gratis

- 1 Oktober 2022, 22:47 WIB
Ilustrasi serangan siber.
Ilustrasi serangan siber. /Pexels/Tima Miroshnichenko/

Bisnis konstruksi secara ekstensif menggunakan layanan dari sub-kontraktor dan pemasok yang melibatkan sejumlah besar pembayaran bernilai tinggi.

Baca Juga: KDRT Pada Lesti Kejora! Inul Daratista Unfollow Rizky Billar: ga respect

Hal ini membuat mereka menarik untuk dijadikan sebagai sasaran phishing yakni upaya mengelabui pelaku bisnis untuk melakukan pembayaran ke rekening pelaku kejahatan.

Informasi berharga dalam industri infrastruktur seperti desain, data penawaran, harga material, gaji, laporan laba rugi, dan informasi bank juga dapat menjadi hal yang menarik untuk dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber dalam melakukan pencurian identitas atau serangan phishing.

Menurut otoritas, serangan siber terhadap industri infrastruktur swasta terjadi setiap minggu di Asia Tenggara.

Baca Juga: MotoGP Thailand 2022: Marc Marquez Start Kedelapan, Diyakini Melahirkan Sensasi Lain

Seiring dengan meningkatnya ancaman tersebut, panduan pertahanan ini menawarkan rekomendasi solusi bagi para pemimpin dalam melindungi bisnis mereka dari kejahatan siber.

Para pemimpin bisnis harus mempertimbangkan untuk melibatkan dan melatih staf mereka tentang cara menjaga keamanan terhadap serangan siber, memastikan semua perangkat lunak berlisensi dan aman karena hal tersebut merupakan pendekatan awal untuk pertahanan dan keamanan siber, mengikuti saran dan panduan yang baik untuk staf IT, menjaga semua perangkat IT tetap mutakhir dengan versi terbaru, serta tetap berhati-hati saat menghubungkan perangkat ke Wi-Fi hotspot publik, menghindari penggunaan kata sandi yang mudah diprediksi, menggunakan 2FA untuk akun penting, dan menerapkan keamanan siber saat berkolaborasi dengan pemasok dan mitra.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, BSA juga telah meluncurkan saluran bantuan baru untuk mendukung kepatuhan lisensi perangkat lunak dalam membantu para pemimpin bisnis mengatasi tantangan terkait dengan kepatuhan hak cipta perangkat lunak setelah adanya laporan tentang kasus pembajakan di Asia Tenggara.

Baca Juga: Kolaborasi dengan OT Group dan IHGMA, Ralali.com Perluas Jaringan Mitra Kerja dan Pengembangan Bisnis

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah