Network
BERITA KBB - Tanaman hias dalam ruangan membantu menghiasi interior rumah Anda. Contohnya adalah jenis tanaman bonsai yang hingga kini banyak yang merawatnya.
Istilah bonsai sendiri berasal dari Jepang, teknik tradisional menanam tanaman di pot dangkal.
Agar bonsai tumbuh dengan baik yaitu perlu dirawat dengan sesuai aturan.
Bonsai perlu memenuhi beberapa standar agar keindahannya tetap terjaga dan berkembang.
Dihimpun dari beragam sumber, berikut beberapa tips tentang cara merawat bonsai agar tetap terawat dengan baik.
Baca Juga: Shin Tae Yong Matangkan Persiapan Jelang Piala AFF 2022 Dan Antisipasi Jika Elkan Baggot Tidak Dapat Bergabung
1. Pilih ukuran tanaman yang tepat
Sebelum memiliki bonsai untuk nantinya dirawat, ada baiknya mengetahui ukuran tanaman yang Anda butuhkan.
Ada yang rendah, sekitar 15 cm atau sedikit lebih tinggi, hingga 1 meter. Tergantung jenis atau jenis tanamannya.
Semakin tinggi bonsai, semakin banyak air, tanah, dan sinar matahari yang dibutuhkan.
Untuk melakukan ini, Anda perlu tahu apakah Anda punya waktu dan tenaga untuk merawat bonsai kesayangan Anda.
Selain itu, ukuran bonsai Anda harus mempertimbangkan ukuran pot, di mana Anda akan meletakkan bonsai, dan berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk merawatnya.
Baca Juga: Luis Milla Bertekad Raih Hasil Positif Jelang Hadapi Persis Solo, Anggap Setiap Pertandingan Adalah Final!
2. Atur Peletakan tanaman dengan benar
Jenis bonsai yang paling umum seperti juniper, pinus dan cemara adalah tanaman yang ditanam di luar ruangan.
Di sisi lain, bonsai dalam ruangan cenderung merupakan spesies pohon subtropis yang tumbuh pada suhu stabil sepanjang tahun.
Ini termasuk tanaman giok, pohon payung Hawaii, dan pohon ara.
Setelah Anda mengetahui jenis bonsai, semuanya akan menjadi mudah.
Berikut adalah beberapa tip penempatan bonsai umum yang umumnya berlaku untuk semua jenis bonsai.
-Posisi: Bonsai harus dijauhkan dari sinar matahari langsung dan angin.
- Pencahayaan: Simpan bonsai di tempat dengan banyak sinar matahari.
-Kelembaban: Bonsai membutuhkan kelembapan agar tanah tetap lembab.
Baca Juga: Cara Membuat Keripik Pisang Manis, Asin dan Gurih untuk Cemilan atau Jualan
3. Pengairan
Penyiraman bonsai sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, karena penyiraman penting agar akar bonsai yang dibenamkan ke dalam pot dapat menyerap air.
Jangan menyirami bonsai secara berlebihan karena dapat menyebabkan busuk.
Namun, bonsai juga tidak boleh dikeringkan, karena dapat menyebabkan kematian bonsai.
Salah satu cara untuk mengecek tingkat kelembapan adalah dengan menusukkan tusuk gigi ke dalam media tanam.
4. Pengeringan dan pemangkasan
Pengeringan atau penjemuran memang diperlukan, tapi hati-hati jangan sampai bonsai terkena sinar matahari terlalu banyak karena bisa merusak bonsai.
Bonsai harus dirawat dengan baik antara penyiraman, penjemuran dan pemangkasan agar bonsai tetap berkualitas dan sehat.
Selain itu, penyiangan juga harus dilakukan, terutama jika terlihat adanya gulma pada area yang ditanami.
Disarankan untuk menyiapkan lumut di permukaan area penanaman untuk mencegah perkembangan gulma.
Lumut hijau juga berfungsi sebagai indikator kelembaban di area yang ditanami.
Setelah itu batang, dahan, ranting dan daun bonsai juga harus dipotong.
Ini dilakukan untuk memberikan bentuk yang diinginkan pada bonsai.
Pemangkasan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi bonsai itu sendiri.
Jika bonsai Anda tumbuh relatif cepat, pemangkasan bisa dilakukan sebulan sekali.
Namun, jika bonsai Anda tumbuh lambat, pemangkasan setiap dua hingga tiga bulan sudah cukup.
5. Pemupukan
Cara merawat bonsai selanjutnya adalah dengan pemupukan.
Pemupukan tanaman bonsai ini harus dilakukan dengan dosis yang tepat.
Pemupukan dianjurkan sebulan sekali. Dengan nutrisi yang baik, bonsai akan bertahan lama.
Untuk top dressing bisa menggunakan NPK atau urea, namun silahkan sesuaikan dengan kebutuhan pohon bonsai anda.
Selain nutrisi tanaman, berikan juga pupuk daun 3 kali sebulan.
6. Penggantian Pot
Karena bonsai ditanam di pot yang dangkal, potnya harus diganti. Hal ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan akar baru.
Jika Anda mengganti pot tempat Anda menanam bonsai, pilih pot yang lebih besar.
Tujuannya adalah untuk memastikan pertumbuhan bonsai.
Juga harus ada lubang di dasar pot agar kelebihan air dapat mengalir keluar dari pot.
Lubang ini mencegah akar bonsai tenggelam ke dalam air.
7. Pengendalian hama
Hama dan penyakit bonsai harus segera diberantas. Jangan memakan apapun yang dapat menyebabkan hama dan penyakit serta merusak seluruh pohon bonsai.
Hama yang sering menyerang bonsai adalah ulat dan wereng coklat.
Cara termudah untuk membasmi hama ini adalah dengan menyemprot dengan insektisida.
Demikian, itulah Cara Merawat Tanaman Bonsai dengan Mudah Agar Dapat Tumbuh dan Subur.***
