Alasan Kenapa Wanita Sering Digunakan sebagai Objek Seksualitas di Gim Online

- 9 Februari 2023, 23:16 WIB
Alasan Kenapa Wanita Sering Digunakan sebagai Objek Seksualitas di Gim Online
Alasan Kenapa Wanita Sering Digunakan sebagai Objek Seksualitas di Gim Online /Instagram @mikasaackerman

Hal tersebut melibatkan individu dengan masyarakat sehingga menciptakan pola taken for granted, selanjutnya disahkan oleh lembaga atau organisasi-organisasi mengatasnamakan perwakilan masyarakat, sehingga menjadi kebenaran serta aturan untuk diterima pada ruang lingkup tertentu.

Berkaca pada subkultur Indonesia terkait diskriminatif yang terjadi pada wanita, walaupun diskriminatif sendiri sebetulnya telah menjadi polemik di berbagai belahan dunia lainnya, seperti Amerika Serikat terkait wanita dan profesi, atau di Arab Saudi mengenai peran wanita dalam lingkungan sosial.

Diskriminatif ini mengakibatkan wanita mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuk, seperti lack of choice, lack of choice, lack of status, dan lack of self-confidence (Hardani, et al., 2012).

Lalu bagaimana realitas sosial membongkar maraknya konten-konten iklan yang memunculkan seksualitas sebagai daya pikatnya?

Naluriah manusia dan ketertarikan

Secara naluriah, baik laki-laki maupun wanita memiliki ketertarikan terhadap lawan jenisnya, namun apa yang melekat pada wanita tampak mempunyai kekuatan lebih besar dalam memunculkan ketertarikan.

Di masyarakat Indonesia dikenal pepatah “harta, tahkta, dan wanita,” sebagai godaan terbesar di dunia. Hadir pula “harta, tahkta, dan Pevita” yang datang dari cuitan-cuitan netizen Indonesia, hasil kekaguman laki-laki kepada Pevita Pearce.

Kreator iklan menjadikan naluriah dasar ini sebagai umpan dengan memasukkan unsur-unsur yang telah ada, yaitu budaya patriarki dan daya tarik wanita ke dalam konten iklan.

Meski demikian, praktik bobrok seperti halnya penerapan Game of Sultans pada kontroversi iklannya yang menonjolkan cara bebas mempermainkan wanita, nyatanya ada di jajaran top 5 gim terlaris di 22 negara di App Store dan 14 negara di Google Play (sumber: App Annie).

Kembali pada penjelasan tentang materi seksual dalam periklanan yang bertindak sebagai daya tarik untuk mengambil perhatian, ketika iklan gim tersebut memuat konten yang setidaknya dirasakan abnormal dan tidak biasa, hal itu seketika memicu perhatian orang-orang.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah