Berita KBB - Gempa bumi hari ini mengguncang wilayah Mentawai, Sumatra Barat, tepatnya pada pukul 05.19 WIB pagi hari. Pusat gempa terletak di koordinat 0,88 derajat lintang selatan dan 98,52 bujur timur, dengan magnitudo 5,0 dan kedalaman 12 kilometer.
Gempa pada pagi hari itu sebelumnya didahului dengan guncangan pada pukul 03.00 WIB, berkekuatan magnitudo 7,3, berkedalaman 81 km dan berpusat di koordinat 0,93 LS dan 98,39 BT tepatnya 177 kilometer barat laut kepulauan Mentawai dan berpotensi tsunami.
Guncangan gempa terasa di Siberut, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang, hingga ke Padang Sidempuan.Gempa bumi yang terjadi dini hari itu mengejutkan masyarakat yang tengah beristirahat.
Pada unggahan terkait di Instagram @infobmkg, Selasa 25 April 2023 sekira pukul 06.00 WIB, sejumlah netizen yang sedang berada di rumah sakit setempat, mengaku tidak bisa tidur lagi dan belum berani kembali ke lantai atas.
“Gak bisa tidur lagi , anak lagi di rawat di RS suster nya nangis nyuruh turun ke bawah lewat lantai darurat bawa anak ke bawah sambil gemetaran malah di lantai 5 lagi …” ujar akun @lusi1487.
“Udah 3x dari jam 3 berarti ???? lagi ngungsi belum berani turun, karna lagi hamil tua” komentar akun @kartikayudhaw.
“Ya allah jadi parno mau tidur :(“ ucap akun @rchaniaa_.
Baca Juga: Tarif Tol Diskon Untuk Arus Balik, Catat Jalurnya Pastikan Saldo e-Toll Cukup
Kabar terbaru, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencabut peringatan dini tsunami pasca gempa yang terjadi. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta warga yang masih mengungsi di dataran tinggi untuk kembali ke rumah.
Dalam konferensi pers yang digelar daring di DKI Jakarta, gempa tersebut menghasilkan tsunami setinggi 11 cm di daerah Tanah Pala, Nias Selatan, Sumatra Utara pada pukul 03.17 WIB.
Hingga pukul 6 pagi WIB, tercatat sudah terjadi 9 kali gempa susulan dengan rentang magnitudo 4 hingga 5.
“Masih ada kemungkinan gempa susulan yang semakin lemah, magnitudo terbesar bermagnitudo 5. Selama rumah Bapak utuh, tidak rusak, tidak retak, silakan kembali ke rumah masing-masing,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers yang digelar daring.***