Network
BERITA KBB- Berita bahwa HYBE (sebelumnya dikenal sebagai Big Hit Entertainment ) akan bergabung dengan perusahaan investasi Scooter Braun , Ithaca Holdings, telah menyapu fandom K-Pop sejak diumumkan.
Lalu apa sebenarnya arti dari semua ini?.
Ada ikhtisar bebas jargon tentang bagaimana semuanya akan berhasil untuk HYBE dan artisnya.
Berikut adalah uraian sederhana tentang semua yang perlu Anda ketahui, mulai dari dampaknya pada BTS dan TXT hingga Justin Bieber dan saham Ariana Grande.
Pertama dan terpenting, HYBE adalah nama baru dari perusahaan induk yang sebelumnya dikenal sebagai Big Hit Entertainment.
Terutama dikenal karena memiliki Big Hit Music (perusahaan yang mengelola BTS dan TXT ) anak perusahaan HYBE juga meliputi:
Source Music (yang mengelola GFRIEND ),
Pledis Entertainment (yang mengelola SEVENTEEN dan NU'EST )
BELIFT Lab (yang mengelola ENHYPEN sehubungan dengan CJ E&M )
KOZ Entertainment (didirikan oleh Zico ).
Baca Juga: Razman Arif Mundur dari Partai Demokrat Versi KLB, Yan Harahap: Manisnya Habis, Sepah Ditinggal
Bersamaan dengan Label HYBE, perusahaan memiliki beberapa cabang lain: HYBE Platforms ( Weverse ), HYBE Solutions (untuk kekayaan intelektual, pendidikan, dan lainnya).
HYBE America , sebelumnya dikenal sebagai Big Hit America .
Penggabungan atau merger baru ini akan membuat HYBE America menjadi 100% pemilik Ithaca Holdings.
Saat ini, Ithaca Holdings diharapkan menjadi anak perusahaan HYBE America daripada langsung bergabung dengannya.
HYBE America akan mengakuisisi Ithaca Holdings melalui anak perusahaan mergernya sendiri, Big Hit Odyssey .
Big Hit Odyssey kemudian akan dibubarkan, meninggalkan Ithaca Holdings sebagai satu-satunya anak perusahaan HYBE America.
Selanjutnya, Proyek SB adalah anak perusahaan Ithaca Holdings. SB Projects adalah agensi yang mengelola antara lain Justin Bieber, Ariana Grande, dan Demi Lovato.
Tidak seperti di K-Pop, artis di Amerika Serikat memiliki perusahaan manajemen dan label musik yang terpisah.
Misalnya, selain dikelola oleh Proyek SB, Ariana Grande dikontrak oleh Republic Records .
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu, 3 April 2021: Capricorn Saat Tepat untuk Berkencan
Untuk mengakuisisi Ithaca Holdings, HYBE America akan membayar ₩ 1,19 triliun KRW (sekitar Rp 15,3 trilliun Rupiah) kepada pemegang saham dan kreditor Ithaca Holdings yang ada.
Dalam pengajuan lain, HYBE menyatakan bahwa sekitar 860.000 saham senilai ₩ 182 miliar KRW (sekitar 2,3 trilliun Rupiah) akan dikeluarkan untuk Scooter Braun, Ariana Grande, Justin Bieber, dan lebih dari 30 orang lainnya.
Scooter Braun akan menerima 462.380 saham, sedangkan Ariana Grande dan Justin Bieber masing-masing akan menerima 53.557 saham. Ketika IPO Big Hit Entertainment pertama kali diluncurkan, setiap anggota BTS masing-masing diberikan 68.385 saham. Namun, saat ini tidak diketahui berapa banyak lagi saham yang mungkin telah dibeli oleh para anggota sejak saat itu.
Scott Borchetta, CEO Big Machine Label Group , juga akan menerima 166.537 saham, dengan sisa saham dibagi antara artis seperti Carly Rae Jepsen, Demi Lovato, dan lainnya.
Big Machine Records adalah bekas rumah Taylor Swift. Pada tahun 2019, Scooter Braun dan Scott Borchetta sama-sama menarik perhatian media setelah Ithaca Holdings mengakuisisi Big Machine Records, yang pada gilirannya memperoleh master dari enam album studio Taylor Swift.
Sesuatu yang telah coba dilakukan Swift sendiri selama bertahun-tahun. Ini secara efektif memberi Scooter Braun dan perusahaannya keuntungan dari lagu-lagu lama Taylor Swift.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu, 3 April 2021: Karier Gemini Moncer, Aries dan Taurus Perlahan Menurun
Pada Oktober 2020, Scooter Braun menjual master Taylor Swift ke perusahaan lain, Shamrock Holdings .
Namun, setelah berita ini dipublikasikan, Taylor Swift mengumumkan bahwa Scooter Braun akan tetap mendapatkan keuntungan dari katalog musiknya selama bertahun-tahun di bawah kesepakatan baru tersebut.
Sementara Taylor tidak mengklarifikasi apakah dia mengacu pada Braun sendiri atau Ithaca Holdings, diasumsikan bahwa dia mengacu pada yang terakhir. Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa setelah mengakuisisi Ithaca Holdings, HYBE dapat memperoleh keuntungan dari lagu-lagu lama Taylor Swift
Adapun artis HYBE, penting untuk dicatat bahwa Big Hit Music, Source Music, Pledis Entertainment, BELIFT Lab, dan KOZ Entertainment semuanya adalah perusahaan yang terpisah dari HYBE America.
Dengan demikian, Ithaca Holdings sendiri tidak akan otomatis berpengaruh terhadap kebebasan berkreasi BTS, TXT, dan artis K-Pop lainnya.
Namun, sebagai bagian dari merger, Scooter Braun akan bergabung dengan dewan direksi HYBE.
Dewan direksi perusahaan bertanggung jawab untuk menunjuk (dan memberhentikan) eksekutif senior, menandatangani keputusan perusahaan besar (seperti merger), membantu menetapkan tujuan yang luas, dan memastikan sumber daya di antara peran lainnya.
Untuk melihat lebih jelas tentang struktur baru HYBE, berikut adalah infografik yang bisa dijadikan acuan, dikutip BERITA KBB dari laman Koreaboo pada Sabtu, 3 April 2021.
***
