BERITA KBB- Penyidik Polrestabes Makassar tengah mengejar pelaku keji yang merampok serta memperkosa korbannya di sebuah kamar kos di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Perampokan serta pemerkosaan ini terjadi setelah pelaku menodongkan senjata tajam kepada korban. Akibatnya, korban yang merupakan mahasiswi ini tak berdaya karena pelaku melakukan tindakan kekerasan.
Aksi pelaku ini menjadi viral usai video kedatangan pelaku ke lokasi terekam oleh kamera CCTV. Pelaku datang dengan menggunakan celana pendek dan masker hitam seperti pada video yang diunggah official Makassar Info.
Kepala Unit (Kanit) Jatanras Polrestabes Makassar Iptu Iqbal Usman mengatakan pihaknya telah menerima laporan bahwa ada seorang mahasiswi menjadi korban perampokan dengan kekerasan senjata tajam lalu diperkosa di dalam kamar kos di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Ada laporan terjadinya tindak pidana pencurian dengan kekerasan di mana korbannya diancam dengan senjata tajam juga sempat disetubuhi," ujarnya Minggu 6 Juni 2021.
Selanjutnya, kata Kanit, pelaku mengambil barang berharga korban berupa uang tunai, laptop, serta telepon genggam korban.
Saat beraksi, aksi pelaku yang diketahui seorang pria tersebut sempat terekam CCTV kos. Polisi pun telah mempelajari rekaman video pelaku dan mengantongi identitasnya.
"Pelaku sempat terekam CCTV di TKP dan kita pelajari CCTV kemudian ciri-ciri pelaku sudah diketahui dari rekaman CCTV dan keterangan saksi," ujar Iqbal.
Iqbal menambahkan pelaku diduga merupakan pelaku yang kerap meneror korban di setiap aksinya. Selain itu, pelaku diduga merampok dan menyetubuhi korbannya di beberapa kos dari sejumlah laporan polisi yang diterima dalam satu bulan terakhir.
Baca Juga: PDI Perjuangan Jabar Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Marhaen
"Ada beberapa kejadian pencurian pemberatan dan pencurian kekerasan di beberapa wilayah di kota Makassar di Rappocini, Panakukkang, Tamalanrea, ada beberapa tempat di Makassar yang korbannya juga disetubuhi. Kurang lebih ada lima laporan polisi dengan kasus yang sama dalam sebulan terakhir," tuturnya.***