BERITA KBB- Dunia bulutangkis Indonesia tengah dirundung duka. Pasalnya salah satu putra terbaik pebulutangkis Markis Kido dikonfirmasi meninggal dunia akibat serangan jantung ketika berlatih.
Mengenai kabar Markis Kido yang meninggal dunia ketika berlatih bulutangkis ini, dr Tirta Hudi membeberkan kronologinya.
Melalui laman akun Instagramnya, dr Tirta mengatakan bahwa fenomena henti jantung atau cardiac arrest merupakan suatu kondisi di mana jantung berhenti berdetak karena pompa bermasalah akibat gangguan kelistrikan.
Baca Juga: Marko Arnautovic Setuju Persyaratan Pribadi dengan Bologna
“Kasus pada Markis Kido ini hampir mirip dengan Eriksen. Henti jantung adalah kondisi di mana jantung berhenti berdetak ikrenakan pompa jantungnya bermasalah akibat gangguan kelistrikan atau sumbatan pada arteri-arteri besar pada jantung,” seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com.
Lebih lanjut, dr Tirta mengungkapkan bahwa gangguan kelistrikan pada jantung ini terjadi karena adanya aktivitas berlebihan yang menyebabkan pompa jantung terhambat ke seluruh tubuh utamanya untuk ke otak.
Terlebih, katanya, pada atlit sendiri biasanya dinding jantung menenbal sehingga dokter kerap mengecek EKG mereka.
Baca Juga: BCL Positif Covid-19, Instagramnya Dibanjiri Doa dan Dukungan: GWS Unge!