"Tidak (sakit jiwa), mamah saya kan sudah dijodohkan dengan seseorang yang sudah membangun rumah, sudah antar koi (barang-barang rumah tangga), sudah siap nikah, mamah saya ikut dansa," katanya.
Hal yang menyebabkan ibu dipasung berawal dari mengikuti dansa, dimana di Manado setiap jam khusus ada dansa-dansa, disaat itulah bertemu sang ayah dan menyatakan cinta ke sang ibu.
"Saat itu kelarlah hidup mamah, nah omah tidak menerima sekeluarga, itulah kenapa surat mongol hanya nama Roni, tidak ada marga, karena saya nggak dianggap," Ujarnya.
Masih ada (kejadian gini/meninggal dipasung karena melanggar aturan). Mungkin sekarang udah nggak tapi saya ngalamin di saat mamah," kata Mongol.
Kembali Mongol menegaskan bahwa ibunya dipasung kemudian meninggal bukan karena sakit jiwa, tapi hanya gara-gara melanggar aturan.
"Melanggar adat, akhirnya mungkin lama-lama dipasung mamah mungkin bisa juga jadi stres kali. Kan dibikin ruangan sendiri," paparnya.***