Network
Berita KBB - Kue putu adalah salah satu kudapan tradisional yang dikenal sejak tahun 1630 di Jawa Timur, tepatnya di desa Wanamarta.
Saat Ki Bayu Panurta meminta santrinya menyediakan hidangan pagi, saat itulah kata puthu muncul.
Karena putu menjadi salah satu hidangan pembuka atau camilan Ki Bayu Panurta saat pagi hari.
Putu juga dikenal dengan singkatan 'pencari uang tenaga uap' seperti cara memasaknya dengan bambu yang diuapkan dengan mengeluarkan ciri khas suaranya.
Kue putu selain enak rasanya harganya cukup murah meriah, cara memasaknya pun sangat mudah.
Berikut resep kue putu bambu tanpa cetakan bambu diambil dari akun tiktok @lennypuspitasarii:
Bahan-bahan:
- 200 gram tepung beras
- 110 ml air
- Pasta pandan secukupnya atau 9 lembar daun pandan blender
-150 gram gula merah
-½ butir kelapa parut
-garam secukupnya
-Daun pisang untuk cetakan
Cara membuatnya:
Tepung beras dikukus selama 15 menit lalu dinginkan.
Setelah tepung dingin, masukkan air yang sudah dimasukkan pasta pandan dan garam, campur rata.
Aduk sampai tekstur bergerindil
lalu adonan tersebut disaring agar lebih halus.
Setelah halus masukkan adonan ke dalam cetakan daun pisang yang menyerupai bentuk bambu.
Isi cetakan dengan adonan 1/3 tanpa ditekan agar tidak banget atau keras, masukkan irisan gula merah lalu tutup dengan adonan tepung beras kembali.
Kukus selama 15 menit atau sampai matang.
Siap disajikan.
Kue tradisional ini pun masih eksis sampai sekarang dan biasanya dijual secara berkeliling di sore atau malam hari.***
