Mengenal Buah Mundu, Si Apel Jawa yang Memiliki Rasa Manis Asam Segar

- 19 Desember 2021, 16:22 WIB
Mengenal Buah Mundu, Si Apel Jawa yang Memiliki Rasa Manis Asam Segar
Mengenal Buah Mundu, Si Apel Jawa yang Memiliki Rasa Manis Asam Segar /Youtube Iwan Huda/

BERITA KBB - Mengenal buah mundu, si asam Jawa yang memiliki rasa asam, manis, dan segar.

Mundu atau si apel jawa yang manis asam segar ini memiliki nama latin Garcinia Dulcis.

Keberadaan buah mundu dianggap semakin langka, karena sudah jarang ditemui atau bahkan dijual oleh para pedagang buah-buahan.

Baca Juga: Biodata Belva Devara yang Mewujudkan Ruang Bucin Setelah Resmi Melamar Sabrina Anggraini

Baca Juga: Biodata Sabrina Anggraini yang Baru Bertunangan dengan Belva Devara CEO Ruang Guru

Dari nama latin mundu, dapat disimpulkan kalau buah mundu termasuk dari keluarga manggis-manggisan.

Sementara itu di Indonesia, buah mundu diketahui hanya tumbuh di Jawa dan sebagian Kalimantan.

Namun ternyata buah mundu juga tumbuh di negara Filipina dan Thailand.

Baca Juga: Jelang Penetapan Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Danu Ziarah ke Makam Korban dan Menangis

Baca Juga: LINK Live Streaming AFF Suzuki Cup 2020 Indonesia Melawan Malaysia, Hari Ini 19 Desember 2021 Pukul 19.30 WIB

Kalau dilihat, sekilas buah mundu hampir mirip dengan buah kesemek. Namun buah mundu lebih halus kulitnya dan kalau matang berwarna kuning mengkilat.

Mundu bentuk buahnya agak gepeng mirip manggis. Sedangkan kesemek bulat panjang.

Perbedaan lain buah mundu dan kesemek adalah, buah mundu jika matang kuning mengkilat, sedangkan kesemek berwarna kuning sedikit jingga dan tertutup serbuk seperti bedak.

Mengenai rasa, buah mundu rasanya asam manis segar, sedangkan kesemek rasanya manis saja.

Baca Juga: Agnez Mo Pacar Adam Rosyadi, Ditanya: Jika Tidak Menjadi Penyanyi Internasional Mau Jadi Apa?

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hubungan Asmara Pisces, Taurus, dan Gemini Besok Senin 20 Desember 2021

Si apel Jawa ini memiliki khasiat herbal yang luar biasa. Mundu memiliki kandungan kimia yang beragam.

Sebagai catatan, kandungan kimia dalam biji dan daun mundu di antaranya adalah; flavanoid, tanin, dan saponin.

Sementara efek farmalogis mundu di antaranya mencakup antiinflamasi dan antipeuretik.

Untuk informasi, di Jawa dan Singapura, tumbukan biji mundu digunakan untuk mengobati pembengkakan.

Sementara itu biji mundu juga dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit gondok dan sariawan.

Manfaat lain buah mundu adalah bisa dipakai sebagai pencahar dan mengobati penderita gangguan empedu.

Selain itu pucuk daun mundu muda juga dapat digunakan untuk mengobati diare.

Kombinasi biji dan buah mundu dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti luka, gondok, urus-urus, sariawan, dan kebanyakan buang air besar.

Urus-urus adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan empedu, pengobatannya dengan buah mundu, cukup makan buah mundu sampai ingin buang air besar.

Namun jika sakit berupa terlalu banyak buang air besar, cukup makan sedikit pucuk daun mundu segar 2 kali sehari.

Untuk obat sariawan, cara mengobatinya adalah dengan membakar 8gram biji mundu sampai hangus, lalu ditumbuk atau digiling halus, selanjutnya taburkan serbuk pada luka sariawan sebanyak 3 kali sehari.

Nah itulah dia ulasan mengenai buah Mundu, si Apel Jawa yang legendaris dan keberadaannya mulai langka di Indonesia. Ayo makan buah lokal.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah