Network
BERITA KBB - Jonatan Christie mengaku sering Insecure. Padahal dia pernah mendapatkan medali emas di Asian Games tahun 2018 dan memperoleh bonus senilai Rp.1,8Miliar.
Insecure Jonatan Christie itu diakuinya kepada Daniel Mananta, dalam podcast Daniel Tetangga Kamu.
Jojo sapaan Jonatan Christie ini, selain pernah menang, ternyata Jojo juga pernah kalah. Yaitu dalam pertandingan Olimpiade Musim Panas di Tokyo Jepang tahun 2020.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Sabtu 29 Januari 2022, Kesalahan Fajar yang Tak Termaafkan?
Maka berikut perasaan Insecure yang sering dialami oleh Jojo, yang diakuinya dalam podcast Daniel Tetangga Kamu:
"Kalo yang namanya capek, pengen berhenti, yah itu sering! Sempat ngomong sama Papa. Udah lah, Pa capek Jo, latihan terus dan segala macam gak juara-juara!" kata Jojo dengan nada yang sedih.
"Bukan saat itu doang, sampai saat ini berjalan satu setengah tahun belakangan ini juga," imbuh Jojo.
Baca Juga: Sinopsis Dari Jendela SMP Sabtu 29 Januari 2022, Misteri Cacing dalam Bunga Pemberian Joko christie
"What?" sela Daniel Mananta dengan ekspresi tidak percaya.
Jojo mengangguk dan berkata, "Beberapa kali masih!"
"Masih suka bilang, udah deh kayaknya mau gantung raket aja, ya?" tanya Daniel.
Jojo tersenyum dan berkata, "Konteksnya berbeda!"
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Taurus, Gemini Besok Sabtu 29 Januari 2022
Jojo memberitahu Insecurenya itu, "Lebih ke banyak orang yang ngomong. Ya lu udah nggak bisa ini, segala macem, lebih ke arah sana!" terang atlet yang pernah menyumbangkan 900 juta untuk membangun masjid di NTB ini.
Jadi Insecure yang dialami oleh Jonatan Christie atau Jojo ini bukan karena dia ingin gantung raket atau berhenti berusaha. Tapi karena menyikapi banyaknya omongan orang– yang mengatakan bahwa Jojo itu tidak bisa berprestasi lagi.
Nah itulah curhatan mengenai rasa Insecure yang sering dialami oleh Jonatan Christie atau Jojo. Bahkan hingga kini. Hingga satu tahun setengah belakangan ini, setelah kekalahannya dalam ajang Olimpiade Badminton Musim Panas di Tokyo Jepang.
Meski merasa insecure, namun diakui Jojo, bahwa kekalahan Olimpiade membawa kemenangan tersendiri. Yaitu karena Jojo jadi bisa semakin dekat dengan Tuhan.***
