Network
BERITA KBB- Setiawan Hanung Bramantyo, dikenal sebagai seorang sutradara muda dengan sejumlah karya berprestasi. Lelaki kelahiran Yogyakarta, 1 Oktober 1975, pernah kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, namun berpindah mempelajari dunia film di Jurusan Film Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta.
Sebelum sidang di jurusan film , Hanung membuktikan kiprahnya sebagai sutradara muda berbakat. Bersama Starvision ia ingin mengulang suksesnya terdahulu lewat film PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN yang diangkat dari novel karya Abidah El Khalieqy.
Dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2005, Hanung terpilih sebagai sutradara terbaik lewat filmnya, BROWNIES untuk Piala Citra - film layar lebar. Dirinya juga dinominasikan sebagai sutradara terbaik untuk film cerita lepas, lewat SAYEKTI DAN HANAFI, namun dirinya kemudian dikalahkan oleh sutradara Guntur Soeharjanto.
Baca Juga: Intip Keseharian Para Kontestan MasterChef Indonesia 9, Link RCTIPlus
Baca Juga: Sinopsis Dewi Rindu Jumat 25 Februari 2022, Rindu Ditemukan
Film-film yang disutradarai Hanung di antaranya, LENTERA MERAH (2006), JOMBLO (2006), SAYEKTI DAN HANAFI (TV) (2005), CATATAN AKHIR SEKOLAH (2005), BROWNIES (2004), WHEN ... (2003), GELAS-GELAS BERDENTING (2001) dan TOPENG KEKASIH (2000). Selain juga mengarahkan film TINGKLING GLASS, yang kemudian berhasil meraih Juara III Bronze 11th Cairo International Film Festival (CIFF) Category TV Program di Mesir.
Karya spektakuler Hanung ditunjukkan lewat film AYAT-AYAT CINTA (2008), sebuah film religi yang diangkat dari novel sukses karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul yang sama.
Dalam kehidupan pribadinya, dia pernah menikah dengan Yanesthi Hardini namun kandas. Kemudian menikah lagi dengan artis Zaskia Adya Mecca.
Baca Juga: 24 Korban Terorisme asal Jabar Dapat Kompensasi Negara
