Network
BERITA KBB - Rezky Aditya dengan senang hati melakukan tes DNA untuk mengetahui kebenaran Anak Wenny Ariani.
Rezky Aditya mengaku siap tes DNA yang akan dilakukannya dalam waktu dekat.
Menurut pengacara Rezky Aditya, Ana Sofa, Rezky Aditya sedang menunggu kabar dari pihak Wenny Ariani.
"Proses tes DNA secepatnya. Kita menunggu, saya belum menghubungi pihak penggugat. Nanti saya akan telepon karena sebelumnya pernah ketemu, apakah masih ingin tes DNA. Kami akan dengan senang hati, Rezky juga siap, Citra juga. Jadi secepat mungkin kita akan melakukannya," ujar Ana Sofa, Sabtu 28 Mei 2022.
Ana mengatakan, jika terbukti anak yang dilahirkan Wenny Ariani adalah anaknya, Rezky Aditya siap bertanggung jawab.
Akan tetapi, semuanya hingga kini masih belum ada kejelasan.
“Kalau nanti hasil tes DNA terbukti hasilnya Rezky Aditya adalah ayah biologisnya, ya sudah. Berarti itu bukti yang tidak bisa dibantah dan signifikan untuk menyatakan bahwa Rezky Aditya adalah ayahnya," kata Ana Sofa.
"Saya sudah sampaikan waktu itu sama pihak penggugat, setelah tes DNA kalau terbukti akan diakui, dinafkahi sudah pasti yang selayaknya, kemudian perhatian," tuturnya.
Sebelumnya, Wenny Ariani mengatakan tidak pernah menolak untuk tes DNA.
Akan tetapi, yang diinginkan Wenny Ariani, tes DNA yang sifatnya terbuka dan tidak tertutup.
"Jadi waktu itu memang ada pertemuan antara kami (saya dan pihak pengacara Rezky, Ibu Ana) dari awal saya sama sekali tidak pernah menolak yang namanya tes DNA. Dari awal itulah yang saya kejar," tutur Wenny Ariani dalam Instagram miliknya.
Menurut Wenny Ariani, pihaknya mengajukan tes DNA itu setelah kemenangan Rezky Aditya di Pengadilan Negeri Tangerang dan Wenny langsung mengajukan banding atas masalah tersebut.
"Jadi memang ada pertemuan, tapi tidak seperti itu. Beliau bilang nanti saya pertemukan anaknya dengan Rezky Aditya dan kami lakukan tes DNA setelah selesai hasilnya saya berikan kepada ibu Wenny. Menurut saya tidak seperti itu tes DNA," tuturnya.
"Segala macamnya harus dipikirkan, mulai dari rumah sakitnya harus dipilih bersama dan kedua belah pihak baik kuasa hukum dan segalanya harus tahu," kata Wenny Ariani.***
